nineteen

622 36 4
                                    

"Non," ucap bik Sarmi ketika Syifa sedang berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu.

"Iya bik? Azka sama Adit udah balik ke sini?"

"Belum non, itu den Naufal di depan kelihatannya capek banget, itu dia tidur di sofa. Bibi mau bangunin suruh dia pindah ke kamar tapi ngga tega."

"Tidur?" Syifa segera kembali ke kamarnya lalu mengambil selimut. Setelah itu ia menuju ke ruang tamu. Benar kata bik Sarmi tadi, Naufal terlihat sangat kelelahan. Ia pun segera menyelimuti tubuh Naufal dengan selimut yang ia bawa tadi. Syifa segera keluar rumah dan meninggalkan Naufal di dalam.

"Fa mana Naufal? Udah pulang ya?" tanya Azka heran karena tidak ada tanda-tanda Naufal di sekitar mereka.

"Tuh di dalem," Syifa menunjukkan jarinya ke arah dalam rumahnya.

"Tidur?" ucap Adit setelah melihat Naufal yang terlelap tidur.

Syifa mengangguk, "Oh iya kata Shireen, dia mau ke rumah gue, mau nginep disini. Bisa pas banget gitu!"

"Iya dong, kan jodoh gue," jawab Azka percaya diri.

"Sadar anak muda," Adit menjitak kepala Azka cukup kuat.

"Aw, sakit bego," jawab Azka dengan suara agak melengkingnya.

"Stts," ucap Syifa. "Ntar Naufal bangun."

***

Shireen berhenti tepat di depan rumah Syifa. "Tumben pagernya ngga kekunci," ia segera masuk dan kembali menutup pagarnya rapat.

Tok..tok..tok..

"Syifa.." teriaknya setelah mengetuk pintu depan rumah Syifa.

"Gue disini!" teriak Syifa dari arah samping rumahnya.

"Tumben, malem-malem Syifa di halaman samping," gumamnya berjalan menuju sumber suara Syifa. Ia berhenti berjalan ketika Azka berada di hadapannya dengan membawa sebuket bunga mawar. Ia melihat sekelilingnya penuh dengan hiasan yang sangat indah.

Apa ini semua? -Shireen membantin.

Azka langsung tersenyum melihatnya, "Ekhem."

Refleks Shireen langsung menatap Azka dengan raut tanda tanya, "Ada apa ini?"

Sret..

Kertas yang cukup besar ada di hadapan mereka sekarang tertera tulisan yang berjumlah lima kata yang bertuliskan, "WILL YOU BE MY GIRLFRIEND?"

Azka mengernyitkan alisnya tersenyum melihat Shireen dan segera menyodorkan sebuket bunga yang ia pegang sedari tadi.

"SAY YES!" teriak Syifa.

Shireen menatap Syifa dengan senyumnya dan langsung menatap Azka yang menatapnya. Ia menyambut sebuket bunga yang diberikan Azka dan berkata, "Yes, I want to be your girlfriend"

"Woahhh," teriak Syifa dan Adit yang langsung menghampiri mereka berdua.

"Haha, congrats!!!" Adit menepuk pundak Azka.

"Yoi thanks!!"

"Ahh akhirnya temen gue ngga jomblo lagi," Syifa langsung memeluk Shireen.

"Woi Fal sini! Jangan berdiri disitu sendirian," teriak Azka yang melihat Naufal berdiri sendirian. Naufal segera berjalan ke arah mereka berempat.

"Udah bangun," sahut Adit yang dibalas Naufal anggukan.

"Ya udah yok kita makan," Azka menarik lengan Shireen untuk duduk di meja yang telah disiapkan.

NAUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang