thirty five

562 36 10
                                    

"Hachim" Syifa terus mengusap-usap hidungnya. Dari tadi ia bersin tak henti-henti.

"Lo ngga apa-apa?" Tanya Adit.

Syifa menggelengkan kepalanya "Jadi kita hari ini tanpa keterangan ya, di absen?"

"Ya kayaknya gitu"

"Seumur hidup baru pertama kali gue tanpa keterangan" Lirih Syifa.

"Haha" Adit tidak bisa menahan tawanya "Seriusan?"

Syifa mengangguk cepat.

"ASSALAMUALAIKUM" Teriak seorang dari luar pintu rumah. Suaranya sangat nyaring terdengar di telinga. Syifa sudah menduga itu pasti perempuan bermulut to'a masjid, siapa lagi kalau bukan Shireen.

"Wa'alaikumussalam" Jawab Syifa dan Adit kompak. Tanpa disuruh masuk, Shireen sudah masuk duluan ketika melihat Syifa dan Adit duduk di sofa ruang tamu.

"Hai sahabat!" (Please jangan inget kekeyi) Ucap Shireen sembari melambaikan tangannya ke arah dua sejoli itu.

"Sendirian?" Tanya Adit.

"Ngga kok"

"Sama siapa?" Sahut Syifa pula.

"Biasa" Jawab Shireen cengengesan.

"Nih, tadi gue beli eskrim kesukaan lo" Shireen menyodorkan plastik yang berisi satu cup eskrim macalate seperti biasa yang selalu Syifa beli.

"Wah...thank you!"

Adit segera merebut eskrim itu dari genggaman Shireen sebelum Syifa meraihnya "Jangan dulu makan eskrim"

"Kenapa?" Tanya Syifa heran.

"Lo lagi pilek, kalo udah sembuh baru boleh makan eskrim ini"

"Ekhem" Kata Shireen seolah-olah ia sedang batuk "Cocwit anet bang Adit"

"Jangan digoda gitu dong sayang, liat tuh Adit jadi malu" Sahut Azka pula sembari tertawa.

"Eh iya, pipi Adit jadi merona kan. Ya udah deh aku tutup mulut" Ucap Shireen seolah-olah sedang mengunci mulutnya dengan tangannya.

Adit hanya tertunduk malu di hadapan Syifa sekarang. Akhir-akhir ini ia sangat gerogi, terlebih lagi Azka dan Shireen sering mengompori.

***

Adit menguntal tasnya asal ke sembarang arah di kamar. Ia duduk di kursi meja belajar sembari memegang secarik foto di kamarnya. Ia tersenyum tulus saat melihat foto itu.

Kenapa sulit bagi gue buat lo luluh? - Ia membatin.

Ia membersihkan tubuhnya terlebih dahulu sebelum tidur. Setelah selesai ia kemudian membaringkan tubuhnya di kasur. Sambil memandang wajah gadis di foto yang tengah ia lihat, perlahan matanya tertutup membawa ia ke alam mimpi.

***

"Anak-anak, ingat kalian sudah kelas 12. Jadi persiapkanlah diri kalian buat lanjut ke jenjang selanjutnya. Sebentar lagi kalian ulangan, yang artinya kalian harus fokus belajar" Ucap Bu Dina memberikan peringatan kepada seluruh anak murid kelasnya.

"Siap bu" Jawab siswa-siswi kompak.

"Berhenti dulu pacaran ya.. Shireen Azka" Sahut Bu Dina kembali. Membuat semua orang langsung fokus kepada Shireen dan Azka.

"Hehe, iya Bu" Jawab Azka dan Shireen gerogi.

"Ya sudah, ibu mau kembali ke kantor. Sebentar lagi bel pulang berbunyi, buat kalian semua semangat belajar! Okay?"

NAUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang