twenty five

591 31 8
                                    

"Gue tuh lagi suka sama..." Ucap Syifa menggantung katanya.

"Iya? Suka sama?????"

"Naufal" Jawabnya satu kata yang membuat mulut Shireen benar-benar mengangap lebar.

Shireen terkejut dan sekaligus tak percaya, bagaimana mungkin seorang Syifa jatuh cinta kepada orang yang super duper sangat cuek itu "Ah lo, ngada-ngada aja. Ngga mungkin lah, lo aja ngga suka sama cowok yang cuek, yah masa lo suka sama dia? Gue tau betul sama sifat lo, lo lebih suka sama cowok yang humoris ngga kayak Naufal yang irit banget ngomong"

"Gue serius" Ucapnya menyakinkan Shireen "Gue juga ngga tau kenapa hati gue malah jatoh ke dia, menurut gue Naufal tu bukan orang yang kita liat selama ini. Naufal tuh udah  ganteng, malahan menurut cewek-cewek di sekolah dia yang paling ganteng di sekolah. Selain itu dia juga baik banget kok"

"Hmm.. kenapa semesta selalu mempermainkan perasaan wanita yah? Terus, kalo lo suka sama dia. Mau lo apain?"

"Aneh banget pertanyaannya, kayak mau di mutilasi aja. Hmm.. kalo gue suka orang yah gue kejerlah" Jawab Syifa mengangkat kedua bahunya.

Shireen mengangguk-nganggukkan kepalanya "Udah ketebak, seorang Syifa Annastasia kalo mengejar sesuatu harus ia dapat. Masih Syifa yang gue kenal dulu. Ya udah gue hanya bisa ngedukung lo dan bantu do'a doang, tapi inget yah kata-kata lo waktu itu"

Syifa mengernyitkan dahinya "Kata-kata apa?"

"Yang suka sama Naufal tuh bukan lo sendiri, tapi banyak banget dan lo tau kan Naufal tuh orangnya gimana?" Ucap Shireen mengulangi kata-kata Syifa saat ia menyukai Naufal "Gitu kan?"

"Hmm iya iya, gue bakal jadi pengagum rahasia aja kok hehe" Jawab Syifa terkekeh.

Shireen menghela nafas "Kumat nih bakalan jiwa stalker nya"

***

"Syifa sayang..nih kamu cobain" Ucap wanita paruh baya yang masuk ke dalam kamar anaknya.

Syifa yang sibuk membaca novelnya segera meletakkannya di atas naskah. Ia langsung duduk di samping ibunya yang tengah duduk di atas kasurnya "Apa ini ma?"

"Itu baju, mama beliin buat kamu. Nanti malam kamu pakai ini yah"

Syifa meraih baju yang di berikan ibunya "Nanti malam? Emang mau kemana?"

Anna tersenyum "Nanti kita makan malam sama keluarganya pak Rahman, klien mama"

Rahman? Pikirnya. Ia seperti tidak asing mendengar nama itu "Ya udah nanti Syifa pakai ini ma"

"Mama ke bawah dulu yah, kamu mandi gih"

"Iya ma" Jawab Syifa terkekeh.

Syifa tidak melanjutkan membaca novel, ia segera pergi mandi karena akan bersiap-siap pergi dengan ibunya. Setelah selesai ia segera memakai gaun berwarna baby pink yang sangat indah. Ia menata rambutnya dengan rambut yang terurai panjang dan memakai jepitan rambut berwarna putih. Tidak lupa juga ia membawa tas warna putih yang selalu ia bawa kemana-mana. Ia segera menuruni tangga satu persatu hingga sampai di lantai bawah "Ma?" Ia masuk ke dalam kamar ibunya yang terbuka sedikit.

"Iya sayang? Wah kamu udah siap! Cantik banget anak mama! Bidadari turun darimana ini?"

"Ih mama bisa aja" Jawab Syifa dengan pipi yang sudah merona.

NAUSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang