Chapter 5| 🍃

1.8K 189 62
                                    

Jaehwan kini masih bermalas malasan di kamar apartemen Jihoon.

Lalu bagaimana dengan Jihoon ?

Jihoon sudah berangkat menuju kantor barunya sekitar satu jam lalu.

"Baby ... kau ingin makan apa hari ini heum ?" tanya Jaehwan pada perut nya itu sambil mengusap nya pelan.

"Apa kau ingin sushi ??" kekeh Jaehwan pada dirinya sendiri.

"eeeiy bukankah ini masih pagi baby ?"

Lagi lagi monolog Jaehwan pada dirinya sendiri.

Sepertinya berbicara dengan perutnya yang sedikit buncit itu akan menjadi rutinitas Jaehwan yang baru tanpa ia sadari.

Dengan langkah malas Jaehwan melangkahkan kaki nya ke kamar mandi, untuk membersihkan dirinya sendiri.

.
.

Setelah selesai membersihkan dirinya, Jaehwan segera mengganti pakaiannya, dan berjalan keluar dari apartemen Jihoon mencari sarapan yang sedang ia inginkan.

Sesekali Jaehwan bersenandung, dan melompat kecil karena entah mengapa ia merasa hati nya sedikit senang hari ini.

'Baby ... aku akan mengabulkan keinginanmu' ucap Jaehwan dalam benak pada dirinya sendiri, yang tanpa sadar mengusap perut nya yang tertutup kaos besar nya.

Jaehwan terus berjalan melangkahkan kaki nya kearah tempat yang ia tuju, dimana tempat tersebut dulu adalah tempat favorit nya yang sudah lama tak ia kunjungi, dan memang lokasi nya masih bisa di tempuh dengan berjalan kaki.

Saat Jaehwan berjalan santai ke arah restoran tersebut entah mengapa pandangan manik nya tiba tiba seakan terhipnotis dengan sebuah hotel yang berdiri tegak di antara resto maupun cafe yang berada di kanan kiri bangunan tersebut.

"Aneh ....sepertinya ini hotel baru disini .... tapi mengapa seperti aku pernah kesini ?" gumam Jaehwan pada dirinya sendiri.

Jaehwan menatap lamat lamat nama hotel tersebut, bahkan berusaha mengingat dan meyakinkan dirinya sendiri apakah ia pernah kesana atau tidak.

"Sepertinya hanya perasaan ku saja aku pernah kesini ...." lirih Jaehwan pelan "Aku saja tak pernah mengingat pernah ke hotel ini" lanjut ucap Jaehwan pada dirinya sendiri.

Setelah berhasil meyakinkan dirinya, Jaehwan melangkah kan kaki nya kembali menuju tempat awal tujuannya.

"Jangan sungkan sungkan main kesini lagi Niel-ah" ucap pemuda yang baru saja keluar dari hotel itu mengantar kan sahabat nya keluar.

Seketika bulu kuduk Jaehwan meremang, dan perasaan takut menghantui dirinya saat mendengar suara yang baru saja ia dengar.

"Ada apa denganku ? kenapa aku seperti ini ? Siapa dia ?" tanya Jaehwan bingung pada dirinya sendiri.

Jaehwan memberanikan dirinya sendiri melangkahkan kaki nya melanjutkan perjalanan, namun .....

"Niel !" pekik pemuda itu kembali pada Daniel yang hendak memasuki mobil nya.

Daniel pun menolehkan pandangannya lagi ke arah sumber suara.

"Kau lupa kunci mu Niel !" pekik pemuda itu sambil memainkan kunci nya.

Daniel yang melihat kuncinya itu langsung segera memeriksa sakunya.

"Aish ..."

Daniel mengusak rambutnya sejenak, karena sadar akan kecerobohannya itu.

Dengan santai melangkahkan kembali kearah sahabatnya itu.

Baby ... Who is Your Daddy ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang