Chapter 31| 💐💐

233 23 6
                                    

Tuan Kim yang sebelumnya tak merasa terlalu panik, kini mendadak ikut panik dibuatnya setelah dokter mengatakan bahwa kondisi jantung dan tubuh Daniel yang melemah.

Oh ayolah Tuan Kim tak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Daniel, karena jika begitu maka ia tak dapat membayang kan bagaimana nasib putra kesayangannya itu.

Ia tahu betul bahwa Jaehwan benar benar tulus mencintai Daniel.

Tak mungkin Jaehwan tak bereaksi jika mengetahui kondisi Daniel yang saat ini cukup memprihatinkan.

Ambulans yang membawa Daniel kali ini melaju kencang menuju rumah sakit.

"Kau harus sadar Niel," ujar Tuan Kim yang kembali memanggil Daniel dengan panggilan yang ia gunakan saat mengetahui Daniel adalah kekasih putranya.

Tak ada jawaban dari pemuda itu, hanya manik terpejam dengan bantuan pernafasan yang dapat Tuan Kim lihat.

Sungguh ia tak sanggup membayangkan bagaimana respon Jaehwan jika mengetahui hal yang terjadi pada Daniel.

Dalam kurun waktu yang tak terlalu lama dari jarak kantor Daniel menuju rumah sakit yang mereka tuju, Ambulans tersebut telah sampai di rumah sakit, dan segera membawa Daniel untuk segera di cek lebih jauh akan kondisi yang sebenarnya.

Mulai dari kondisi jantung dan juga lainnya.

(Ringtones)

Tuan Kim yang mendengar bunyi telefon tentu saja langsung mengangkat telefon tersebut.

"Hubby, apakah kau masih di kantor?" tanya seseorang dari seberang telefon yang ia tahu persis siapa yang menelfonnya.

Dengan suara sedikit serak Tuan Kim mengatakan bahwa ia tak berada di kantor, melainkan rumah sakit.

"Apa yang terjadi? Siapa yang sakit?" tanya Nyonya Kim yang cukup panik dengan perkataan dari Tuan Kim mendengarnya berada di rumah sakit.

Hening ...

Tuan Kim tak berani mengatakannya. Ada keraguan yang membelenggu dalam dirinya. Beberapa kali Tuan Kim terdengar mengambil nafasnya pelan, dan menghela nya secara perlahan.

"Katakan lah," ujar Nyonya Kim sekali lagi.

Mau tak mau Tuan Kim mengatakan pada Nyonya Kim yang berada di seberang telefon bahwa Daniel lah yang saat ini masuk rumah sakit.

"Daniel?" lirih Nyonya Kim yang cukup terkejut dengan jawaban dari Tuan Kim yang tak ia duga.

Prang!!

"Apa itu?" tanya Tuan Kim yang mendengar suara benda pecah belah.

"Jjae?" lirih Nyonya Kim yang cukup terkejut dengan kehadiran Jaehwan yang telah berjalan mendekat ke arah nya tanpa memedulikan gelas pecah yang baru saja terjatuh dari tangannya.

"Jjae jangan mendekat itu beling Jjae!" pekik Nyonya Kim heboh dan dengan cepat mematikan telefonnya sebelah pihak.

Tuan Kim hanya mematung mendengar suara panik istrinya belum lagi beberapa kali memanggil nama putranya itu.

Hal yang tak ia harapkan sepertinya benar benar terjadi.

Tubuh Tuan Kim mendadak lemas, dengan pikiran yang bercabang.

Disaat Tuan Kim yang hanya berusaha menyangga tubuh nya yang terasa melemah pada dinding rumah sakit, dokter yang sebelumnya memeriksa Daniel menghampirinya.

"Apakah anda mengenal seseorang yang bernama Jaehwan?" tanya dokter tersebut.

"Putraku," ujar Tuan Kim dengan cepat.

Baby ... Who is Your Daddy ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang