Daniel yang dengan terpaksa kembali bekerja karena ada hal yang memang harus ia selesaikan tak bisa di gantikan oleh yang lain, mau tak mau menyelesaikan satu persatu.
Jam terus bergulir Daniel yang terlalu fokus sudah larut akan pekerjaannya, bahkan pemikiran mengenai Jaehwan yang sebelumnya ia fikir tak dapat teralihkan ternyata dapat teralihkan dan membuatnya benar benar fokus akan pekerjaan nya itu.
Ddrrt
Sebuh pesan singkat memecahkan konsentrasi sejenak.
Sekilas Daniel melirih nama yang tertera di handphone nya tersebut.
Awalnya Daniel tak berniat untuk membuka pesan dari sahabatnya itu, namun entah mengapa ia merasa seolah ia harus membuka pesan tersebut.
Deg
Sebuah pesan singkat mampu membuat seorang panik Kang Daniel seketika.
Pesan itu hanya berisi satu kalimat informasi dengan susunan 5 kata.
[Aku akan datang ke rumahmu]
Dengan cepat Daniel segera membuat panggilan melalui ext untuk memanggil sekretarisnya agar dapat mereschedule sisa meeting yang ada.
"Aish ... celaka !" decak Daniel sambil menggaruk rambut nya asal.
Dengan langkah panjang Daniel segera keluar dari ruangan nya itu.
Ia tak peduli akan penampilan yang mungkin terlihat berantakan dimata anak buahnya, bahkan sang sekretaris hanya dapat menatap Daniel penuh kebingungan tanpa berkata ataupun bertanya apapun.
Setelah sampai di parkiran lobby Daniel pun langsung segera menuju mobil nya dan mengendarai mobil tersebut menuju rumah nya.
Kegelisahan mungkin yang dapat tergambar kan untuk suasana hati Daniel pada saat ini.
Sesekali Daniel memukul stir nya saat lampu lalu lintas berubah menjadi merah dan memaksa nya untuk menunggu.
Perasaan nya kian kalut sesaat mengingat pesan yang tertulis seakan memaksakan kehendaknya.
Melihat jalanan yang tak seperti dugaan nya berjalan lancar, akhir nya Daniel memutuskan untuk menghubungi seseorang yang sebelumnya hendak datang ke rumahnya.
Tut ... Tut ... Tut
Tak ada jawaban dari seberang telefon.
Daniel semakin gusar dibuat nya, pasalnya orang yang ia hubungi tak juga kian menjawab.
"Aish ... sepertinya aku harus menghubungi Jjae !" ucap Daniel ditengah kebingungannya.
Dengan cepat jari jari tangannya mengetikkan nomer Jaehwan dan mencoba menghubungi Jaehwan.
Tak perlu waktu lama Jaehwan kini telah mengangkat telefonnya.
Namun Daniel lah yang justru gugup saat mendapati Jaehwan yang menunggu perkataannya.
"Ada apa Niel ?" tanya Jaehwan pada akhirnya.
"Jjae ... jika ada seseorang datang selain aku, bisakah kau tak membukakan pintu untuk orang itu ?" tanya Daniel pada Jaehwan yang sebenarnya merupakan perintah mutlak dari Daniel untuknya.
Jaehwan yang mendengarnya dari seberang telefon mengerutkan dahinya, dan memiringkan kepalanya tak mengerti maksud kekasihnya itu.
"Memang nya ada apa Niel ?" tanya Jaehwan kemudian.
"Tidak apa apa tapi menurut ku itu lebih baik, aku tak ingin ada orang yang nanti nya akan mengganggu calon istriku," ucap Daniel dengan seenak jidatnya.
Jaehwan yang mendengar nya langsung bersemu merah.
Dia tak tahu kini Daniel dengan posesif nya melabelkan dirinya menjadi kepemilikan seorang Kang Daniel.
Agak berlebihan memang, namun Jaehwan menyukai akan tindakan Daniel, yang menurutnya sangat manis di matanya.
Dengan ragu dan malu malu Jaehwan menganggukan kepalanya dan mengiyakan perkataan Daniel, walaupun pastinya Daniel tak melihat akan anggukan kepalanya tersebut.
Setelah nya Daniel langsung mematikan telefonnya, dan kembali fokus pada jalan yang sedang di lalui nya agar sampai tepat waktu di rumah tak meleset dari perkiraannya.
Walaupun ia sudah berpesan pada Jaehwan tetap saja Daniel tak bisa meyakini hal itu 100 % pasalnya, orang yang akan datang ke rumah Daniel, adalah orang yang kurang lebih nya mengetahui password rumah nya.
Bagaimana jika ia dengan seenak jidatnya langsung masuk ke rumah nya.
Ia tak habis berfikir mengenai hal itu jika hal itu benar benar terjadi.
Jalan yang ia lalui cukup menguras emosi dan pikirannya.
Tak biasanya jalan yang lengang kini tampak crowded lain dari hari biasanya.
"Ah ... pantas saja lama, ternyata ada kecelakaan," ucap Daniel saat melihat bebearapa pecahan kaca mobil yang berserakan di jalan.
Setelah memakan waktu cukup lama barulah Daniel sampai di halaman rumahnya.
Sebuah mobil berwarna hitam sudah terparkir dirumah nya.
"Astaga ! dia benar benar datang," pekik Daniel panik.
Dengan langkah cepat Daniel pun langsung masuk ke dalam rumah nya.
Terlihat Jaehwan yang tengah berjalan mundur sambil memegangi perutnya dengan tatapan takut pada orang yang tak jauh dari nya, sedangkan orang yang berada di hadapannya terus mengucapkan kata 'tenang ... aku bukan orang jahat,'
'Astaga !' benak Daniel.
Dengan langkah panjang Daniel langsung berlari ke arah Jaehwan.
"Hentikan hyung ! kau gila ! kau ingin mencelakakan kekasihku !" bentak Daniel langsung memeluk Jaehwan.
Seketika pemuda yang saat ini ada di hadapan Daniel terkesiap kaget, tak percaya akan perkataan Daniel tadi.
"Niel ... hiks ... aku takut ... perutku sakit Niel ... hiks,"
"Tenang sayang, kau tak apa apa ok, jangan takut ... aku ada disini, seperti nya baby kaget ... sehingga membuat perutmu menjadi keram," ucap Daniel sembari mengusap perut Jaehwan lembut.
Perlahan Daniel menggendong Jaehwan ala bridal style dan membawa nya menuju kamar dirinya.
Menurutnya akan aman jika Jaehwan berada di kamarnya saat ini.
Hati Daniel sakit saat melihat wajah Jaehwan yang pucat penuh rasa takut, bahkan sedari tadi Jaehwan enggan melepaskan tangannya dari baju Daniel.
Ia terlampau takut untuk ditinggal Daniel sendirian.
"Niel ... jangan pergi ... aku takut," ucap Jaehwan kembali.
Daniel mau tak mau mengiyakan perkataan Jaehwan dan menuruti kemauan Jaehwan.
Jaehwan yang sebelumnya Daniel baringkan di kasur, otomatis membuat dirinya juga berbaring di kasur tersebut.
"Aku tak akan meninggalkan mu sendirian, lebih baik kau beristirahat," ujar Daniel menenenangkan Jaehwan.
Jaehwan akhirnya menganggukan kepalanya, dan memilih posisi nyaman berada dalam pelukan Daniel dengan memposisikan dirinya di dalam dekapan dada bidang Daniel.
Daniel yang melihat Jaehwan penuh kewaspadaan hanya dapat mengusap punggung Jaehwan, dan tak lama ia ikut tertidur ke dalam alam mimpinya yang indah, dimana ia juga melihat kekasih nya itu berkeliaran disana.
..........
hei bagaimana mengenai ceritanya ?
Masih pada inget ngga ??
Maaf yaaa baru bisa seya up 😁😁
See you next chapter
Leave comment and vote ....
.
.Seya
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ... Who is Your Daddy ?
Fanfiction'Baby .... bisakah kau katakan pada ku siapa daddy mu ?' -Kim Jaehwan. . . BXB MPREG