Chapter 4| 🌱

2K 199 56
                                    

Jihoon tampak mondar mandir di dalam kamarnya, pasalnya ia tak menyangka bahwa Jaehwan tiba tiba bertanya padanya mengenai kejanggalan yang terjadi pada diri nya.

Sesungguh nya tentu saja Jihoon tahu, bahkan sangat mengetahui apa yang terjadi pada Jaehwan, walaupun Jaehwan tak mengetahui nya.

"Bagaimana ini ? Apakah Jaehwan hyung mengingat nya ? Apakah ada efek samping jika Jaehwan hyung mengingat nya ?" monolog Jihoon pelan.

'Apa perlu aku menelfon orang tua Jaehwan hyung ?' tanya Jihoon dalam benak.

Seketika bayangan bayangan lama mengenai Jaehwan teringat sekilas kembali oleh Jihoon.

"Arrgh ... tidak tidak Jaehwan hyung tak boleh mengingatnya .. aku tak ingin Jaehwan hyung kembali menderita" gumam Jihoon pelan sambil menggigiti kuku kukunya.

Tok
Tok
Tok

Glek

'Apa Jaehwan hyung mendengar ucapan ku barusan ?' kaget Jihoon dalam benak nya sambil memukul pelan mulutnya saat sadar sedari tadi ia terus menggerutu terus menerus tanpa mengingat bahwa Jaehwan berada di apartemennya.

Jihoon berusaha mengontrol deru nafasnya sebelum menjawab Jaehwan yang sedang mengetuk pintu kamarnya.

"I..-iya hyung ... ada apa ?" tanya Jihoon pada Jaehwan, sambil membukakan pintu kamarnya.

Jaehwan tampak terkekeh dan berucap manja pada Jihoon.

"Jihoon-ah aku lapar ~~" ucap Jaehwan.

Jihoon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jaehwan yang bergelayut manja padanya.

'Seperti nya Jaehwan hyung tak mendengarnya'

"Oke oke aku akan membuat makanan untuk hyung ... hyung mau aku ikut menungguku di dapur atau menunggu ku di ruang tengah sambil menonton TV ?" tanya Jihoon.

Jaehwan tampak memiringkan kepalanya menimbang perkataan Jihoon.

"Aku akan mengikutimu ke dapur" ucap Jaehwan.

Jihoon menganggukan kepala nya, lalu melangkahkan kaki nya ke dapur bersama dengan Jaehwan yang mengikuti dirinya ke dapur.

"Apakah hyung mau aku buatkan pasta ?" tanya Jihoon

Jaehwan dengan cepat menganggukan kepalanya.

Melihat tingkah Jaehwan seperti itu, tanpa sadar Jihoon mengangkat kedua ujung bibir nya keatas.

Tak butuh waktu yang lama Jihoon memasak untuk Jaehwan dan juga dirinya, hanya memakan waktu 20 menit Jihoon sudah menyelesaikan membuat pasta.

"Ahh ... kau sungguh pandai membuat makanan Jihoon-ah" ucap Jaehwan senang karena makanannya kini sudah berada di hadapannya.

"Hng .. makanlah hyung"

"Gomawo Jihoon-ah .. kau memang adik terbaikku" ucap Jaehwan senang.

Jihoon hanya menganggukan kepala nya mendengar jawaban Jaehwan.

...
...

Baby ... Who is Your Daddy ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang