Chapter 9| 🎍

1.2K 135 10
                                    

Nyonya Kim yang sedari tadi tampak linglung, segera melangkahkan kaki nya menuju pintu depan, seolah tau bahwa suaminya yang baru saja datang.

"Hubby" pekik Nyonya Kim, saat mendapati suaminya yang kini tengah membuka sepatunya.

Tuan Kim tampak mengeryitkan dahi nya bingung.

"Tumben kau langsung menyambutku seperti ini ? kau rindu denganku heum ?" goda Tuan Kim pada istri cantiknya.

Nyonya Kim hanya menganggukan kepalanya dan tersenyum pada suami nya itu.

"Mmm ... Hubby ... sebenarnya Jjae sedang ada di rumah .... ber—"

"Oh ya ? mana putraku !" pekik Tuan Kim memotong dengan antusias tanpa menunggu perkataan Nyonya Kim selesai.

'Aish celaka .... bagaimana ini ?' lirih Nyonya Kim dalam benak.

Rasanya Nyonya Kim ingin mencekal suami nya sendiri untuk menemui Jaehwan dan Daniel yang masih berada di ruang tengah.

Tanpa menunggu sang istri yang masih berada di belakangnya, Tuan Kim berjalan cepat ke arah ruang tengah untuk menemui putra tersayang nya yang sudah beberapa hari belakangan ini tidak pulang ke rumahnya.

"Jjaeni - ah !" pekik Tuan Kim senang dan langsung melangkahkan kaki nya mendekati sang anak.

"Appa !" balas pekik Jaehwan.

Sebenarnya Jaehwan juga merindukan appa nya, hanya saja ia terlalu takut jika appa nya menyadari hal yang ganjal pada tubuhnya.

Tanpa sadar Jaehwan berlari kecil pada kearah sang appa, yang membuat Daniel kaget bukan main menatap Jaehwan lekat.

'Aish apakah Jjae tak mengingat akan baby nya yang ada di perutnya?'  sontak Daniel cemas  dalam benak.

Grep

Jaehwan berpelukan erat dengan Tuan Kim tanpa mengingat perutnya yang sedikit membuncit.

"Appa ... Jjae rindu appa ..." lirih Jaehwan pelan yang di dengar oleh Tuan Kim.

"Appa juga merindukanmu" ucap Tuan Kim sambil melonggarkan pelukannya dan menatap lekat wajah Jaehwan.

"Pipi mu semakin chubby" lanjut Tuan Kim sambil mencubit pelan pipi sang anak.

Glek

Jaehwan meneguk salivanya susah payah.

'Apakah benar pipi ku semakin chubby ? apakah appa menyadari perubahan ku ?' lirih Jaehwan dalam benak sambil refleks memundurkan badannya.

Tuan Kim hanya mengerutkan dahinya bingung ketika mendapat respon yang menurut nya janggal dari sang anak, namun berhubung Tuan Kim tak ingin terlalu mempermasalahkan dengan sikap Jaehwan yang menurut nya janggal itu, akhirnya Tuan Kim hanya menepis perasaannya itu.

Baru saja Tuan Kim hendak duduk di ruang tengah dengan merangkul sang anak, tiba tiba manik Tuan Kim kini bertemu dengan manik Daniel.

"Tuan Kim...."

"Tuan Kang ..."

Jaehwan sontak menatap Tuan Kim dan Daniel secara bergantian.

"Appa dan Niel saling mengenal ?" tanya Jaehwan bingung.

'Hah ? Apa ?...' lirih Nyonya Kim yang berada tak jauh dari ruang tengah itu.

Keduanya saling menganggukan kepala sambil menatap Jaehwan.

Baby ... Who is Your Daddy ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang