Seperti perkataan Tuan Kim sebelumnya, Daniel kini hanya berdua bersama Tuan Kim di ruang kerjanya, dan Jaehwan bersama Nyonya Kim menyiapkan makan malam.
"Sepertinya pembicaraan mu cukup private ?" tanya Tuan Kim menatap Daniel.
Daniel menganggukan kepalanya, dan mengiyakan perataan Jaehwan.
"Sebelumnya ... saya minta maaf atas perkataan saya setelah ini mungkin membuat anda marah pada saya atau pun tak suka akan kehadiran saya" ucap Daniel membuka pembicaraannya, yang membuat Tuan Kim tertegun, dan menatap Daniel lekat.
"Apa maksudmu ?"
"Begini... saya sedikit menduga mungkin anda sudah tau mengenai insiden yang terjadi pada Jaehwan sebelumnya ?" ucap Daniel dengan kata kata nya yang terdengar ambigu.
Sontak Tuan Kim mengerutkan dahinya dan memijat diantara kedua pelipisnya.
"Katakan lebih jelas !" ucap Tuan Kim dingin.
Daniel meneguk saliva nya kasar.
"Kejadian yang menimpa Jaehwan setelah tak sengaja dia datang ke D'Dragon Club yang menga-"
"Cukup !" bentak Tuan Kim memotong perkataan Daniel.
Refleks Daniel terdiam dibuatnya.
"Apa maumu ? kau mengetahui masa lalu putra ku, dan kini kau menjadi kekasih nya ... kau .. tidak bermaksud menyakiti putraku bukan ?" ucap Tuan Kim dengan segala pertanyaan nya dan tuduhannya pada Daniel.
Daniel menghela nafasnya pelan.
"Tentu saja tidak, saya mencintai putramu ... dan saya ...—"
Daniel menggantungkan kalimat nya sejenak.
"Akan menikahi putramu jika perlu" lanjut ucap Daniel tiba tiba.
Tuan Kim membelalakan maniknya tak percaya dengan perkataan Daniel yang terlalu tiba tiba untuknya.
"K...-kau !" geram Tuan Kim sambil mengepal tangannya.
"Saya tak bermaksud gegabah .... hanya saja atas kejadian yang menimpa putramu ... sejujurnya putramu sedang mengandung" ucap Daniel pada akhirnya.
Seolah tersambat petir, Tuan Kim yang tadi nya mengepalkan tangannya seketika lemas tak berdaya, badannya yang megeras akan kemarahannya pada Daniel sebelumnya seakan mengendur dan membuatnya tak dapat berkata kata.
Setetes cairan bening kini keluar dari manik Tuan Kim.
"K...-kau .. tidak sedang mengerjai saya bukan ?"
Daniel menggelengkan kepalanya.
"Tentu saja tidak, Kandungan Jjae sedang tidak stabil .. untuk sementara ia tak boleh mendapatkan tekanan atau fikiran yang berat yang justru nanti nya mengganggu perkembangan janin ataupun keselamatan Jjae" ucap Daniel jujur.
"Sudah berapa lama ?"
"Saya belom tahu pasti, yang saya ingat saat Jjae bertemu dengan saya Jjaeni sudah dalam keadaan sedang hamil" ucap Daniel kembali.
'Maaf kan appa Jjae ..'
"Tunggu ... apakah selama kau bersamanya dia pernah mengingat trauma nya atau hal semacamnya"
Dengan berat hati dan terpaksa Daniel menganggukan kepalanya.
"Untuk itu saya mencari tahu Tuan ... dan memberanikan diri membicarakannya pada anda" ucap Daniel.
"Aish ... ini semua salah ku ... aku tak bisa menjaga putraku dengan baik saat itu" lirih Tuan Kim lemah.
"Saya akan berjanji padamu untuk menjaga Jjaeni sepenuh hati saya Tuan Kim"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ... Who is Your Daddy ?
Fanfiction'Baby .... bisakah kau katakan pada ku siapa daddy mu ?' -Kim Jaehwan. . . BXB MPREG