Jaehwan kini tengah di periksa oleh dokter yang di percaya Daniel untuk memeriksa Jaehwan.
"Jadi bagaimana keadaannya ? apakah dia baik baik saja ? dan bagaimana dengan kandungannya ?" tanya Daniel bertubi tubi tanpa menjeda satupun pertanyaan yang ia lontarkan pada dokter tersebut.
Melihat tingkah Daniel yang sangat khawatir dengan pemuda manis yang baru saja ia periksa, dokter tersebut hanya dapat terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya.
"Tenang saja Tuan Kang ... keadaannya baik baik saja, hanya saja apakah Nyo-.."
Dokter tersebut tiba tiba menggantung kalimat nya, sungguh ia tak tahu harus memanggil Jaehwan dengan sebutan apa.
"Ya lanjutkan ucapan mu ... saya dapat memahami kau bingung siapa sebenarnya yang sedang terbaring di ranjang ku bukankah begitu ?" tanya Daniel.
Dokter tersebut hanya dapat mengganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Kalau begitu anggap saja sesuai dengan yang kau fikirkan" ucap Daniel santai sambil menampilkan senyumannya pada dokter tersebut.
'Jadi Tuan Kang sungguh sudah memiliki pasangan dan akan memiliki anak ?' monolog dokter tersebut, sambil menegukan saliva nya kasar.
"Apakah Nyonya memiliki trauma sebelumnya ?" tanya dokter tersebut sambil menatap Daniel serius.
Senyuman yang sebelumnya sempat terlihat, kini seakan redup, dan atensi Daniel menghadap dokter tersebut berubah dengan tatapan tajam.
"Ya memang ia memiliki trauma, apakah trauma nya yang menganggu keadaanya saat ini ?" tanya Daniel berhati hati.
Dengan perlahan dokter tersebut menganggukan kepalanya.
"Ya ... keadaan nyonya ada hubungannya dengan trauma nya, sebaiknya untuk sementara ... jauhkan Nyonya dari hal yang akan membuatnya mengingat mengenai trauma nya kembali ... terlebih kandungannya yang masih rentan... karena jika terus menerus terjadi seperti ini, akan mengganggu keadaannya dan juga bayi yang sedang ia kandung" ucap dokter tersebut seolah menasihati Daniel.
Daniel hanya menganggukan kepala nya. Sungguh entah mengapa ia tak suka jika terjadi hal yang tak mengenakkan pada Jaehwan.
"Mmm ... Maaf Tuan Kang ... boleh kah saya bertanya ?" tanya dokter dengan ragu.
"Ya .. ada apa ?"
"Jadi apakah sebenarnya Tuan Kang sudah menikah ? mengapa saya tak pernah mendengarnya sebelumnya ?" tanya dokter itu terus terang mengenai apa yang ingin ia utarakan.
Daniel terdiam sejenak memikirkan kalimat yang pas untuk menjawab dokter tersebut.
"Untuk saat ini aku tak dapat menjawab nya ....karena ini masih rahasia pribadi ku .... dan bisakah kau merahasiakannya ?" ucap Daniel yang terkesan ambigu.
Dokter tersebut hanya menganggukan kepala nya.
Sesungguhnya ia masih bingung dengan apa yang diutarakan Daniel.
Daniel paham dari raut wajah dokter tersebut, bahwa dokter tersebut masih belom memahami maksud Daniel.
"Kau kan tahu dalam bisnis yang kujalani banyak sekali orang yang mendekati ku hanya karena ingin menjatuhkan ku .... aku tak ingin Jae dan bayi....-"
Daniel menggantungkan kalimat nya, sejujurnya ia gugup untuk mengatakan kebohongan itu, hanya saja ia memang berniat menjadikan Jaehwan istrinya kelak, untuk itu Daniel menutupi status Jaehwan tersebut.
"Bayiku dalam bahaya hanya karena hal lain yang tak berhubungan dengan mereka" lanjut ucap Daniel memberi alasan.
Dokter tersebut pun menganggukan kepalanya mulai memahami alasan Daniel, dan ia menganggap Daniel memang telah menikah secara tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby ... Who is Your Daddy ?
Fanfiction'Baby .... bisakah kau katakan pada ku siapa daddy mu ?' -Kim Jaehwan. . . BXB MPREG