Aku berusaha untuk tak percaya, namun semua buktinya terlihat begitu nyata
~Quotes13~~oOo~
Cklek
Aura melihat kearah sumber suara, disana Aurora dengan wajah datar nya duduk disofa kamar Aura dengan cemilan ditangannya
"Kenapa lo, kayak ga punya tujuan hidup gitu?" tanya Aura yang sebenarnya tau Aurora tengah menahan amarah
Aurora yang kaget segera mengubah raut wajahnya
"Engh itu gue anu~"
"Siapa yang anu-in lo ayo jawab siapa ha!" kaget Aura yang lompat dari tidurnya sembari mendekati Aurora
"Oi tawon! Bukan elah, mesum ae lo jadi human," kesal Aurora sembari tetap memakan cemilannya
"Ya terus kenapa?" tanya Aura bingung
Aurora tetap diam dan pergi meninggalkan Aura
"Huff, sabar Ara itu adik lo kan? Nah sabar ya," gumam Aura menahan kesal
~oOo~
Aurora menuruni tangga untuk menuju kemeja makan dan duduk disebelah Aura
"Kenapa dek?" tanya Cavin melihat wajah datar Aurora
Aurora tetap diam, Cavin menatap kearah Keysa dan Aura yang dijawab dengan mengangkat bahu
Memang benar semenjak pulang beli cemilan kemaren, Aurora tidak keluar kamar dengan alasan sakit kepala
"Ora, daddy sudah membelikan kamu boneka panda yang besar dari sebelumnya, nanti daddy suruh pelayan mengantarkan kekamar kamu ya," ucap Cavin yang hanya diangguki kecil oleh Aurora
"Aku berangkat, takut telat," Aurora bersalaman dengan Keysa dan Cavin, ia mengatakan akan menunggu Aura di halte bis depan gang rumahnya
Namun Cavin segera memeluk Aurora membuat Keysa dan Aura kaget, "Maafin daddy, maaf," lirih Cavin, Aurora kaget mendengar permintaan maaf Cavin
Cavin melepaskan pelukannya dan menunduk membuat rasa penasaran Aura dan Keysa semakin besar
"Aku tau daddy mengetahui keberadaanku kemaren," gumam Aurora yang kembali memeluk Cavin setelahnya ia melanjutkan jalannya
Cavin masih terdiam sulit untuk mencerna perkataan Aurora, apa maksudnya? Apa anak bungsunya itu sedang salah faham dengan permintaan maafnya?
Cavin yakin keputusan ini belum ia beritahukan kepada kedua anaknya
"Cavin, mesra banget meluk anak gue, auto cemburu ini," sindir Keysa yang berusaha mencairkan suasana
Cavin berusaha tersenyum dan memeluk Keysa sembari menciumnya sekilas
"Ish mommy sama daddy didepan anak masih aja mesra-mesraan," goda Aura yang dari tadi hanya menonton
"Eh apaan sih anak kecil gaboleh ikut campur! Sana samperin adik mu" ucap Keysa membuat Aura terkekeh
"Yodah Key aku berangkat ya," pamit Cavin mengecup dahi Keysa yang dibalas dengan anggukan dan mencium punggung tangan Cavin
"Singa betinanya jinak ya kalo dicium," sindir Aura membuat Keysa semakin kesal
"Bacot!" ketus Keysa memutar bola matanya malas. "Yodah mom kita brangkat ya Assalamualaikum," pamit Aura yang diikuti Cavin dibelakangnya

KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA : Beautiful but Dangerous!
Teen FictionAurora Huelva Garcia dan Aura Huelvi Garcia, gadis beruntung yang terlahir dari keluarga terhormat Mereka terpaksa pindah dari Perancis ke SMA favorite di Jakarta. Karena suatu hal, kedua gadis cantik itu harus berpenampilan nerd di sekolah yang dim...