Aku bukan memilih kamu sebagai penggantinya tapi kamu yang mengisyaratkan aku untuk memilihmu
~Quotes37~~oOo~
Sudah lebih dari dua jam Aurora tersadar dari pingsannya, namun tidak ada suara yang dikeluarkannya sama sekali
Gadis itu masih tetap murung sambil duduk diatas ranjang rumah sakit sembari memeluk lututnya
"Hey,"
Aurora bergeming, cowok tampan tersebut mendekat dan tersenyum simpul, ia mengulurkan tangannya untuk membelai puncak kepala Aurora
"Udah makan?"
"..."
"Aku suapin ya?"
"..."
Kenneth menghela nafas pasrah melihat tidak ada pergerakan sedikitpun dari Aurora, ia melirik Aura yang masih diam duduk disofa ruangan yang serba putih tersebut
"Lo ga coba ajak Ora ngobrol?" Kenneth mendekati Aura yang belum menyadari keberadaannya
"Dua duanya ngelamun gitu?" gumam Kenneth masih tetap berdiri didepan Aura
"Eh iya?" Aura terperanjat dan refleks berdiri saat Kenneth memegang bahunya
"Huff, jangan bikin orang jantungan bisa?"
"Dari tadi gua nanya sama lo, tapi malah ngelamun ga sadar pangeran masuk?"
"Jijik"
"Ra?"
"Hm?"
"Lo ga ngajakin Ora ngobrol?" Kenneth akhirnya merubah raut wajahnya menjadi serius
"Gua berusaha ngobrol, gua coba bikin dia ketawa, semuanya gaada yang berhasil, gua suruh dia makan terus gua suapin juga dia ga nyaut, gua takut sama keadaan Ora sekarang,"
Kenneth menatap sendu gadisnya yang duduk meringkuk didepan sana, seingatnya baru kemaren ia melihat wajah konyol Aurora
Dan sekarang? Ia cuma melihat wajah pucat pasi itu diam tak berdaya
"Sampai kapan dia diam?"
"Sampai dia benar benar lupa sama kejadian itu," Aura dan Kenneth mengalihkan pandangannya kearah sumber suara
"Mo-mommy?"
"Tadi mommy ketemu sama dokter Reni, katanya besok pagi kalau dia istirahat yang cukup Ora bisa kembali seperti semula~" Keysia menghela nafas pelan menatap putri bungsungnya sendu
Sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya "~Tapi jangan pernah perlihatkan apapun yang menyangkut masalah itu hotel pesta kecil dan Kennafh,"
Aura dan Kenneth menatap satu sama lain kemudian beralih melihat Keysia
"Lalu Kennafh tan-"
"Dia pergi keluar negri lebih tepatnya Perancis, Leony tadi nelfon tante dan juga minta maaf atas kejadian itu,"
Kenneth menganggukkan kepalanya paham, ia mendekati Aurora dan kembali mengusap puncak kepala gadis itu
"Cepat sembuh, lo ga kangen apa berantem ama gua? Gapapa deh gua disamaain ama kentutnya Taehyung tapi lo cepet sembuh ya?"
Keysia tersenyum sendu melihat Kenneth yang berusaha membujuk Aurora, ia percaya dengan adanya Kenneth Aurora akan baik baik saja
Berbeda dengan Aura yang kini menatap dua orang itu dengan tatapan yang sulit diartikan

KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA : Beautiful but Dangerous!
Novela JuvenilAurora Huelva Garcia dan Aura Huelvi Garcia, gadis beruntung yang terlahir dari keluarga terhormat Mereka terpaksa pindah dari Perancis ke SMA favorite di Jakarta. Karena suatu hal, kedua gadis cantik itu harus berpenampilan nerd di sekolah yang dim...