25. TGFN

4.8K 243 15
                                    

Makasi buat temen temen yang jadi readers setia aku ya
Dan makasi juga buat vote and komentnya
Aku jadi semangat nulis hehe

Sebegitu susah kah kamu menganggap aku diary mu?
~Quotes25~

~oOo~

"Lo~" desis Megi kaget

"Gini cara lo memperlakukan orang miskin!? Gadis kaya yang memiliki hati seperti bajingan kelas rendah, Cih!" ucap Aurora dan meludah tepat didekat kaki Megi

Megi yang mendapat perlakuan seperti itu segera menghentikan tangisnya dan menatap Aurora tajam

"Eh cupu! Berani lo ngelawan sama gue ha?! Udah bosen sekolah disini lo?" sahut Megi marah, Aurora tetap diam sembari mengepalkan kedua tangannya erat

Megi mendekati Aurora dan ingin menamparnya, namun tangannya terhenti di udara saat tangan kekar menghentikan tangan Megi

"Tiga tamparan itu belum cukup untuk nebus semua kesalahan lo," desis Kennafh dingin dan melepaskan tangan Megi perlahan

"Gue ga ada urusan sama lo Kennafh," ucap Megi marah, ia menatap tajam Aurora yang masih menatap Megi tajam

"Dan lo cupu, hah! Gua ganyangka ternyata cupu bisa sehebat lo," sindir Megi menyilangkan tangannya di dada

"Semut pun akan lebih buas jika orang tersayangnya diusik," ucap Aurora dingin membuat Megi sedikit merinding mendengarnya

Kennafh yang mendengar itu segera menatap Aurora tak percaya, gadis yang tadi bersikap kekanak kanakan saat berjalan bersamanya kini menjadi gadis yang sangat datar menurutnya

'Apa ini sifat Aurora jika tersulut amarah?' batin Kennafh takjub namun wajahnya masih sama, datar.

Megi geram melihat Aurora yang menakutkan, ia merinding namun dengan tekat besar Megi melayangkan tangannya sekali lagi pada wajah Aurora namun tangan kekar dibelakang gadis itu kembali menahannya

"Pergi atau mati!" titah Kennafh dingin, kalimat itu membuat bulu kuduk megi merinding, susah payah gadis itu menelan salivanya dan berusaha bersikap tenang

Ia pergi tetapi tetap dengan wajah kesal, "Mulai hari ini, gue ga jamin hidup lo dan kembaran tersayang lo bakal tenang!" bisik Megi pada Aurora dan kembali melanjutkan jalannya keluar gudang

Aurora terdiam cukup lama saat kalimat itu terekam cepat oleh otaknya

'Bukan hari ini Megi, tapi sejak lama, sejak lo datang ke kehidupan Garcia!' batin Aurora membara

~oOo~

Kenneth sangat panik melihat tubuh Aura yang berlumuran dengan cat, tanpa pikir panjang ia membawa Aura segera kekamar mandi sekolah agar cat ditubuhnya hilang sebelum mengering

Cukup lama Aura membersihkan dirinya agar cat itu menghilang, saat selesai ia keluar dari kamar mandi dan melihat Kenneth mondar mandir tidak jelas didepan pintu itu

'Sekhawatir itukah?' batin Aura tersenyum

"Ekhem," Aura berdehem agar Kenneth segera melihatnya, "Huff, syukurlah lo gapapa kan?" tanya Kenneth panik sembari memutar-mutar tubuh Aura takut ada yang luka

Aura menggeleng sebagai jawabannya, "Kenapa bisa jadi kek gini sih? Lo pulang sekolah kemana? Dari dulu masih aja ceroboh, sesat lah ini lah apalah jangan bikin gue khawatir gini bisa gasih?!" cerocos Kenneth memarahi Aura

AURORA : Beautiful but Dangerous!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang