Hari ini seperti ada hidayah yang tak terbendung indahnya, selamat atas kegagalan kamu untuk menghancurkan ku
~Quotes58~~oOo~
"Ma-maksud om apa?" ucap Megi masih saja berpura pura lugu
"Halah masih aja sok cupu, elo kan yang juga nuker semua dokumen perusahaan daddy sama yang palsu?!"
'Shit! Apa apaan Aura! Kenapa dia tau?' -Megi
"Ma-maksunya?"
"Masih mau ngelak?" Megi membolakan matanya saat Rin dan Aline membawa beberapa dokumen yang pernah Megi tukarkan
"Do-dokumen itu?" gumam Megi kaget, ia sedikit ragu tapi itu persis dengan setiap dokumen yang pernah ia tukar
"Ini dokumen yang pernah lo tuker, ups maksudnya dokumen yang gagal lo tuker," Aurora menyeringai setan saat melihat wajah Megi yang benar benar ketakutan
Megi menatap tajam Jastin yang tak merasa bersalah sedikitpun
"Gimana? Puas jadi cewek licik?" sahut Jastin tak lupa dengan mata tajamnya
"Lo?!"
"Iya gue! Buat seluruh warga sekolah! Dengar baik baik, bahwa Megi yang terkenal kaya dan cantik ini cuma topeng belaka~" Jastin menggantungkan ucapannya dan melirik Megi yang masih dengan tatapan tajamnya
"~Yang sengaja dipake buat nutupin sifat iblisnya, dia punya rencana untuk merebut semua yang dimiliki om Cavin! Padahal kalian semua tau kan? Gimana baik dan sayangnya Om Cavin pada Megi?!"
Berhasil. Penjelasan Jastin benar benar membuat semua orang disana benci pada Megi termasuk Sheila yang beberapa waktu lalu telah kembali bersama Aura
"Pak Cavin! Saya benar benar ingin memukul anak yang tidak tau diuntung itu sekarang juga!" teriakan dari salah seorang guru perempuan tersebut disambut dengan kehebohan membenarkan dari guru dan siswa yang lain
"Saya harap semuanya tenang!"
"Megi apa ada yang mau disampaikan sebelum kamu kehilangan hak untuk melihat dunia luar?" Keysia terkikik sendiri mendengar pertanyaan konyol dari suami tercintanya itu
Tentu saja ia puas melihat wajah malu Megi yang sudah menitikkan air mata
"Dad aku dapet keponakan kok gini amat ya?" bisik Keysia yang tak disahut Cavin
"Kalau kamu diam berarti saya anggap tidak ada yang perlu kamu jelaskan lagi, silahkan berdiri disini agar semua orang tau bahwa kamu adalah anak yang tidak tahu cara menghargai!"
"Untuk semua sebelumnya saya minta maaf karena telah menjadikan hari aniversary GHS menjadi hari yang kurang menyenangkan~"
"Pak kita semua senang kok pak, berasa lagi nonton hiburan liat Megi di permalukan hahaha," ucapan Cavin terpotong oleh Parka yang diangguki yang lain
Cavin tersenyum simpul dan melanjutkan kalimatnya "~Baiklah sekarang apakah ada yang ingin bertanya,"
Diantara sekian banyak siswa yang menunjuk tangan, Cavin lebih tertarik dengan seorang gadis yang ia sendiri sangat tau bahwa itu adalah salah satu antek Megi
"Pak kenapa Aurora dan Aura rela dan mau menjadi cupu bahkan di bully disekolah mereka sendiri?"
"Mungkin itu hanya bisa dijawab oleh anak saya,"
"Lo aja Ra," bisik Aura yang dibalas anggukan oleh Aurora
"Oke temen temen! Maaf selama ini kita nutupin jati diri karena saya yakin kalau kalian tau mungkin semua akan lakuin kita layaknya sang ratu bener kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA : Beautiful but Dangerous!
Teen FictionAurora Huelva Garcia dan Aura Huelvi Garcia, gadis beruntung yang terlahir dari keluarga terhormat Mereka terpaksa pindah dari Perancis ke SMA favorite di Jakarta. Karena suatu hal, kedua gadis cantik itu harus berpenampilan nerd di sekolah yang dim...