AURORA : Beautiful but Dangerous!

55. TGFN

Permainannya akan segera dimulai dengan kamu yang bangga menjadi pemain utama tapi jangan lupa disini aku sutradaranya!
~Quotes55~

~oOo~

Sejak beberapa menit yang lalu Cavin tidak mengeluarkan suara, kecewa? Pasti! Karena orang yang ia anggap baik selama ini memiliki hati sebusuk bangkai

Cavin telah memindahkan file untuknya dan mungkin saja ada sesuatu yang ia pikirkan saat ini

"Raka, kau kembalilah dan beri tahu ayah mu dan opa tentang fakta ini, periksa semua perusahaan yang ada di sana!"

"Baik om," Raka segera pergi setelah mendapat perintah dari Cavin

"Besok hari ulang tahun sekolah, Ora kau undang Jastin dan Rin untuk datang," Aurora hanya mengangguk tak berani menatap wajah murka Cavin

"Dimana ibumu?"

"Dikamar dad,"

"Jangan kau beritahu dia tentang rekaman ini!"

"Tap-" ucapan Aurora terhenti saat Cavin mengangkat tangannya ke udara menandakan berhenti.

~

Berikutnya adalah menghubungi Jastin seperti yang tadi disampaikan Parka

"Halo?"

"Jastin aku ingin mengambil satu permintaan itu,"

"Kumohon jangan memberiku tantangan yang sulit"

"Hayolah aku hanya meminta mu dan Rin untuk ke sini sekarang"

"SE-SEKARANG? TAP-"

"Kuharap kita bermain secara sportif, "

"Huff sialan, ya aku akan sampai besok,"

"Oohh thank you so much honey."

"Hmm yaa apa katamu?" Aurora terkikik geli mendengar helaan nafas dari Jastin

"Ora kau telah melihat rekaman itu?"

"Ya?"

"Itu adalah bukti bukan aku yang jahat dan tentang penyerangan GHS aku minta maaf ku hanya ingin membalaskan dendam kakakku,"

"Apa kakakmu telah keluar dari penjara?" Jastin menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan Aurora

"Dia meninggal saat mencoba lari dari penjara,"

"Aku tau apa yang kau rasakan, jangan sedih kita ada untukmu,"

"Iya, terimakasih,"

"Aku tutup dulu,"

"Kau mau kemana?"

"Dokumennya,"

"Aku ada sesuatu untukmu jangan dipikirkan tentang itu, sampai bertemu besok,"

Tut...

Aurora cukup lega dengan sikap baik Jastin, dengan begitu ia tidak takut untuk melepas Rin bersama cowok itu

Memang benar setelah Jastin mengantarkan Rin ke Indonesia ia kembali ke Paris

~oOo~

"ASSALAMUALAIKUM! PACAR!" teriak seseorang bermata biru

"Ini rumah orang sat sopan dikit napa," kesal orang bermata coklat

"Siapasi pagi pagi udah beri- KENNETH? KENNAFH?! CALON MANTU GUE DATENG!" histeris Keysia yang berlari mendekati kedua cowok dengan cengiran kudanya itu