“Bagaimana perkembangannya?”
“...”
“Cari tau keberadaan Rin dan gadis itu, jangan membuat kesabaranku habis sialan!”
Tut!
Aurora menghela nafas sembari melempar ponselnya begitu saja, “Rin kau dimana? Jangan membuatku lelah bodoh!” gumamnya frustasi
Ia menatap lelah figura yang terpajang di dinding kamarnya, gadis itu tersenyum getir.
“Cepatlah kembali, aku benar-benar kehabisan akal mencarimu Rin.”
“Ra,” Aurora tersentak dan segera mengubah wajah lelahnya dengan bersikap tenang
“Ra.”
“Hm,”
“Gue boleh masuk?” Aurora menaikkan alisnya sebelah dan kembali menyibukkan diri dengan membaca komik yang baru saja ia ambil
“Sejak kapan lo berbuah sopan? Biasanya juga kan lebih sopanan kucing Oma”
Aura hanya menyengir kuda sembari berjalan mendekati Aurora, “Oma udah tid-”
“Bagus ya kalian berdua jam segini baru pulang hem?” suara itu membuat Aura dan Aurora meneguk salivanya susah payah
Perlahan tapi pasti keduanya melihat kearah pintu, “Ehehe, Oma cantik kok belum tidur?”
“Dari mana aja kalian?” Oma berjalan mendekati mereka sembari berkacak pinggang
“Duh duh Oma kuh, kok makin cantik gini ya?”
“Ga mempan!” Aurora mengembungkan pipinya yang tanpa sadar menyebabkan bibir gadis itu manyun
“Cemberut gitu ga bikin Oma kasian ya,” Aurora hanya mengangkat bahunya acuh
“Ora motor kamu baru lagi, pulang balapan lagi? Yang lama dibuang lagi?” gadis itu hanya menyengir kuda sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal
“Hahaha tuh nakal bang-”
“Dan kamu Ara, kencan lagi? Yang lama diputusin lagi? Morotin anak orang lagi?”
“Engh anu Oma hehe,”
Oma menggeleng heran dengan tingkah manusia manusia muda ini. “Kalian kalau ga saling berantem pasti kerja sama buat cari masalah di luar sana, kenapa ga jadi anak baik aja gitu lho?”
“Oma ku sayang,” Aura dan Aurora membawa Oma agar duduk didekat mereka
“Kami gatau kenapa bisa jadi anak nakal yang cantik ini, tapi~” Aurora menggantungkan ucapannya sembari menatap Aura
“-Kami kayak gini pasti karena keturunan, bisa jadi dari mommy atau daddy, atau mungkin Oma ya waktu muda lebih nakal lagi?”
“Sembarangan kalian, Oma ga nakal ya, udah udah pokoknya besok jangan di ulang lagi.”
“Besok ga bakal kok Oma, palingan lusa.” mereka terkikik geli melihat reaksi jengkel Oma
“Huh, jadi sebenarnya Oma dari tadi sengaja tunggu kalian pulang karena Cavin sudah pesan tiket buat ke Indonesia.”
“Eh Oma sama Opa mau ke Indonesia?” Oma tersenyum mendengar pertanyaan cucunya itu
“Bukan, tapi kalian bakal pindah selamanya,” seakan ada sesuatu yang mengambil semua tenaga Aurora, gadis itu terdiam dengan tatapan kosong
Tak berani berbicara ataupun berkutik saat Oma menjelaskan apa yang seharusnya tidak ia dengar.
“Engh, Oma tidur ya kita langsung tidur kok, da Oma muah.” Aura segera mendorong pelan Oma dari kamar Aurora, meskipun sedikit bingung namun Oma hanya menuruti mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA : Beautiful but Dangerous!
Novela JuvenilAurora Huelva Garcia dan Aura Huelvi Garcia, gadis beruntung yang terlahir dari keluarga terhormat Mereka terpaksa pindah dari Perancis ke SMA favorite di Jakarta. Karena suatu hal, kedua gadis cantik itu harus berpenampilan nerd di sekolah yang dim...