49. TGFN

3.4K 206 156
                                    

Kamu itu baik tapi kamu terlalu bodoh karena dengan gampangnya percaya kemakan omongan orang
~Quotes49~

~oOo~

"Hei cupu! Dipanggil ada yang nyariin lo tuh ditaman deket wc kosong" Aurora tersentak kaget saat seseorang memanggilnya setelah selesai ishoma

"Kenapa disana?" siswi yang tadi memanggilnya kini mengangkat bahu acuh

"Adeeva yang lain kemana?"

Adeeva hanya diam tak menyahut membuat Aura hanya mengangkat  bahu acuh sembari berjalan

Namun Adeeva yang malah mengintip dibalik tembok pun merasa ada yang aneh dengan Aura

"Kalo gasalah jalan itu sepi kan ya?" selang beberapa detik ia menggelengkan kepala dan pergi begitu saja

Sepanjang koridor Aura merinding karena tidak ada satu orangpun siswa, hanya hawa sejuk yang aneh menemani perjalanan Aura menuju taman itu

Ia kurang tau tapi konon katanya taman itu cukup angker sehingga tidak ada yang berani kesana

"Eh gaada orang," ia bergumam sembari melihat kesana kemari saat kakinya telah menginjak rerumputan asri di taman itu

"Gue ditipu?" ia menghela nafas sembari berkecak pinggang, Aura berbalik namun matanya tertuju pada toilet kosong yang terlihat seperti bercahaya

"Lampu nya nyala gitu?" gadis itu berjalan perlahan dan mengintip dibalik jendela

"O-ora?" ia ingin membantu tapi tidak mungkin dengan Megi dan kedua temannya berada didalam sana

Dengan sekali tarikan nafas ia pergi meninggalkan Aurora yang terikat di kursi dalam sana "Gua juga pernah ngerasain hal itu kok," gumamnya dan melanjutkan langkah menuju kelas

~

"Lo liat? Kembaran tercinta lo gabakal dateng karena dia benci sama lo, ya sebenarnya gua kaget aja liat kalian semakin renggang," Megi mengeluarkan smirk evilnya melihat reaksi Aurora yang menatapnya tajam

"Sebenernya gua ga percaya lo cupu beneran tapi liat lo yang ga membantah kayak gini gua jadi yakin,"

Aurora masih diam sementara Megi sibuk menghina dan mencaci Aurora yang tengah fokus memikirkan ucapan Megi

Ia baru sadar Aura memang menjauh darinya tapi dia hanya berfikir kakaknya butuh waktu sendiri lalu sekarang?

Brukh!

Pikiran gadis itu teralihkan saat Megi menendang tulang keringnya "Lumayan lo kuat,"

"Maaf apa kamu tidak takut kembali dikeluarkan? Kamu sudah kelas dua belas,"

Plak!

Aurora meringis saat satu tamparan mendarat dipipinya

"Lo siapa yang seenaknya sok ngatur gue ha?! Satu lagi udah jelaskan kalau kakak kesayangan lo itu benci sama lo,"

Megi dan yang lainnya pergi meninggalkan Aurora yang masih terikat

"Dengan mengadu domba mereka maka gue akan lebih gampang membasmi cupu-cupu menjijikan itu!" gumam Megi menyeringai setan

"Aarrgh! Gimana lepasinnya sih!" susah payah dan akhirnya terlepas saat Aurora melihat botol wine tak jauh darinya dan memecahkan botol itu untuk menjadikan alat pemutus tali

"GHS ada yang berani mabuk di toilet gini?" gumam Aurora sedikit jijik, ia segera berjalan menuju kelas

"Bocah itu cenayang apa ya? Tau semua urusan orang," ia memutuskan untuk menanyakan hal ini saat sampai dirumah nanti

AURORA : Beautiful but Dangerous!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang