Awalnya aku tak ingin peduli, tapi kehadiran mu selalu membuat aku ingin melirikmu dan mengetahui lebih banyak tentangmu
~Quotes17~~oOo~
"Thanks ya, kamu udah nganterin aku pulang," ucap Aura sembari memberikan helm pada Kenneth, "Santai aja kali, lagian deket juga ama rumah gua," sahut Kenneth
Kenneth sedikit heran karena gadis didepannya ini berhenti didepan sebuah mansion Garcia yang super megah itu, "Ahm, sorry gua mau nanya ini rumah lo?" tanya Kenneth sembari turun dari motornya
'Mati gue! Duh ceroboh banget sih lu Ara!' batin Aura meremas buku jarinya
"Hey, ditanya ko malah bengong," tanya Kenneth lagi sembari mengibaskan tangannya didepan wajah Aura
"Eh hmm itu anu, ini tem-tempat kerjanya ibu aku iya tempat kerja," ucap Aura terbata bata
Kenneth mengangkat alisnya sebelah meyakinkan, Aura menganggukkan kepalanya cepat sembari tersenyum paksa
Beberapa detik kemudian Kenneth mengangkat bahunya acuh sembari menghidupkan mesin motornya
"Yodah gua cabut dulu," ucap Kenneth yang diamgguki Aura
'Kayaknya lo anak om Cavin ya,' batin Kenneth mengeluarkan smirk nya
Saat motor milik Kenneth mulai menjauh Aura meminta satpam rumahnya untuk membuka pintu gerbang yang menjulang tinggi
"Huff, hampir ketauan," ucap Aura saat sampai di singgasana kebesarannya, kamar.
"Ketauan apa?!" tanya seseorang yang membuat Aura kaget
"Ngagetin aja lu!" ketus Aura saat tau siapa yang berdiri didepan pintu kamarnya
"Ehehe, maap lupa ngetok pintu," sahut Aurora mengeluarkan cengiran kudanya
"Biasanya juga sama," gumam Aura pelan, "Oiya Ra, gua kesini mau ngasih tau ini," sahut Aurora memberikan map berwarna merah muda pada Aura
"Lo dapet dari mana?" tanya Aura setelah selesai membaca isi surat-surat yang ada dalam map tersebut
"Pewaris GHS harus tau data siswa yang akan dimusnahinnya," sahut Aurora dengan nada dingin
"Maksud lo apa?" Tanya Aura kaget mendengarkan penuturan Aurora, "Untuk berikutnya kita lihat siapa yang menang," ucap Aurora dan kembali mengambil map tersebut
"Mau kemana lo?" tanya Aura melihat Aurora keluar membawa map tersebut, "Keluar, sedikit bermain main," ucapnya dengan nada tak biasa
"Gua harap lo ga macem-macem Ra!" teriak Aura yang dibalas acungan jempol oleh Aurora
'Sampai detik ini pun gua masih belum tau apa yang membuat lo sebenci ini sama Megi' batin Aura melihat pintu yang kembali tertutup
Ya, Aurora memberikan biodata Megi dan semua data yang menyangkut tentang Megi
Aurora mengeluarkan lambo nya dan mulai melaju melewati pagar besar nan megah yang menghalangi mansion nya dengan jalanan
Ia mengernyitkan dahi saat melihat sebuah motor sport merah hitam mengikutinya dari belakang, ia mencoba berbelok diperempatan untuk mengetahui apakah orang tersebut benar atau tidak mengikutinya
Dugaan Aurora benar, kemanapun ia melaju motor tersebut selalu mengikutinya, "Shit!" umpat Aurora kesal dan semakin meningkatkan kecepatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA : Beautiful but Dangerous!
Ficção AdolescenteAurora Huelva Garcia dan Aura Huelvi Garcia, gadis beruntung yang terlahir dari keluarga terhormat Mereka terpaksa pindah dari Perancis ke SMA favorite di Jakarta. Karena suatu hal, kedua gadis cantik itu harus berpenampilan nerd di sekolah yang dim...