Journey of Destiny_BAB 37

1.1K 35 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 37

Malam sudah larut, Indra habis mengantar Ariel ke rumahnya, dia memakirkan Mobilnya di pingir sebuah sungai, indra berdiri menatap nanar sungai yang tenang itu, tapi tidak dengan hatinya, masih tergiang dikepalanya, saat ariel mengatakan,

"loe harus melakukan sesuatu buat gue.." kata Ariel memerintah, giginya bergemerentak, karena beradu dan menahan amarah. Indra mengernyitkan dahi

"Selama itu bisa mengurangi luka Loe.. gue rela lakuin apa pun.." kata Indra

"loe harus dekati sahabat Michelle itu.." kata Ariel menunjuk Shilla.

"maksud loe??" tanya indra Binggung

"deketi dia, korek informasi tentang Michelle dari dia.." kata Ariel

" caranya gimana??' kata Indraa, binggung

"gue tidak peduli bagaimana cara loe dekati dia, bila perlu loe bisa pacari dia, yang penting loe bisa korek informasi tentang cewek kampung itu.." Perintah Ariel, indra ragu..

"kata nya loe sayang sama gue.. loe cinta sama gue.. buktikan." Kata Ariel keras.

Indra memang mencintai Ariel, satu-satunya cewek yang dia cintai sejak SMA adalah Ariel, indra memang playboy, cengengesan, tapi sebenarnya dia laki-laki berhati lembut, selama ini ke playboyan adalah kedok atas rasa cinta tak berbalasnya.

Dari SMA dia mengikuti Ariel dibelakangnya, menjadi orang yang selalu ada untuknya, tapi cinta Ariel selalu untuk Billy, Indra menyimpan rapat-rapat perasaannya, demi kebahagiaan Ariel dia rela melakukan apapun. Air mata Ariel adalah kelemahan buatnya, walaupun hati kecilnya sakit, dan nuraninya terusik tapi demi ariel dia harus melakukannya. Indra masih menatap sedih. Sang Playboy ternyata juga punya cinta.

******

Matahari pagi bersinar masuk melalui celah-celah jendela yang tidak tertutup Gorden, burung-burung kecil menari, meloncat-loncat di atas balkon teras. Michelle berlahan membuka matanya.

Kemarin adalah hari yang panjang dan melelahkan buat Michelle, dia membuka matanya dengan enggan, hari sudah terang tapi hari ini adalah hari minggu, jika tidak berada dirumah Om surya mungkin Michelle akan menarik selimut lagi. Tapi karena dia sedang berada ditumah Om surya dia bergegas bangun menuju kamar mandi.

Diruangan makan semua sudah berkumpul, michelle duduk dikursi sebelah billy. Seperti biasa semua orang menikmati sarapannya.

"kamu mau kemana hari ini Billy??? " tanya Oma

"aku mau main tenis oma.." kata Billy

"Kamu Michelle??" tanya Oma kali ini pada Michelle, yang sedang asik menikmati Rotinya.

"tidak ada Oma... kenapa??? Oma mau minta aku temenin Trapi.." kata Michelle. Oma tersenyum

"bukan.. oma sudah trapi kemaren, kamu kenapa tidak ikut billy main tenis saja..??" kata oma "sekalian kamu bisa mengenal teman-teman billy kan.." tambah oma. Billy dan Michelle saling tatap.

"aku tidak punya raket tanis oma.."kata Michelle ngeles

"tidak apa-apa pakai punya ku saja.." kata Marsya bangun dan mengambil raket juga tas olah raga. "didalam tas ada bajunya.. kamu pakai saja aku sudah tidak muat lagi bajunya.." kata Masya kemudian

"Sheilla mana??" tanya Oma

"sepertinya sudah pamit pagi-pagi tidak tahu kemana??" kata Tante natasya.

*****

Jam menunjukan pukul 9 pagi, billy dan michelle sudah sampai didepan lapangan tenis, mereka berjalan masuk ke lapangan,

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang