Journey of Destiny_BAB 30

1.1K 47 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 30

Billy menyetir mobilnya dan Michelle duduk di sebelahnya, suasana hening tanpa suara. Mereka sama-sama diam, dan enggan memulai pembicaraan. Billy sesekali melirik Michelle yang dilirik malah tidak peduli, dia sibuk dengan Hpnya. Michelle sedang membalas SMS  Shilla,

---"Loe di manna??? Masih di La Maison??"----

*** "Gue baru dari sana... Ini lagi dijalan mau pulang.."---

---"Jam segini baru siap makan siang???"---

***iyaa... "---

---"Dia masih bawa kerjaannya..??---

*** "Iyaa,, padahal sudah gua suruh balik.."---

---"Oow... Segitu nyamannya tunangan loe sama loe...! Ahh.. gue doain lancar .. jadi tahun depan gue bisa dapat ponakan dari loe..:D "---

*** "Ahh... ngaco loe.. jauhhh ..."---

---"Jauh didasar hati loe, loe mengaminnya, iya kan..!!! ;-) "---

***Menyebelkan... :-p " ---

---"Ntar sore loe ada rencana kemana??" ---

*** "Gue janji sama mas Rangga, mau ketemuan,,"---

---" Wiihh.. Laris manis loe yah... Abis kencan tunangan, sore nge-date sama gebetan.. :-P"

*** " Sialan loe.. hobby banget ngeledek gue.. itu gue mau kembalikan uangnya mas Rangga yang waktu itu.." ---

---"Hahaha...iya deh... gue kirain mau ngajakin loe jalan.."---

*** "Loe gabung saja sama kita.."---

---"Males ah ... Gue gak mau jadi obat nyamuk.. :D .. Happy fun yah sama mas Rangga.. " ---

Michelle tersenyum membaca SMS Shilla, Billy menatapnya lekat, satu pertanyaan dalam hatinya "Dengan siapa Michelle SMSan?".

"Dengan siapa loe SMSan..??" tanya Billy saat Michelle sudah meletakkan HPnya di dalam tas, rasa penasarannya tidak bisa dia bendung lagi

"Kenapa sih loe jadi mau tahu setiap ada yang nelpon dan SMS gue?' tanya Michelle heran, dan kesal dicurigai.

"Kenapa loe selalu menjawab pertanyaan gue dengan pertanyaan lagi ...?" jawab Billy kesal. "Loe tinggal jawab siapa," kesesalannya memuncak

"Gue punya hak untuk tidak jawab pertanyaan loe, kan! Loe bukan siapa-siapa gue." kata Michelle tak acuh.

Ini salah satu perbedaan Michelle dengan gadis lain, Michelle selalu dengan sukses bisa berhasil membuatnya kesal dan marah dengan begitu mudahnya, bahkan hanya dengan satu kalimat. Tak tahu harus menbantah apa, akhirnya Billy melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Michelle hanya diam dan berpegangan.

"Turunkan gue d ihalte itu," kata Michelle.

Billy me-rem mobilnya dadakan, hampir saja kening Michelle terjedut, tapi untung dia berpegangan. Mobil berhenti, Billy diam menatap ke depan, Michelle turun dan menutup pintu. Billy langsung menekan pedal gas dengan kuat sehingga mobilnya melaju dengan kencang. Michelle hanya menatap heran dan hanya angkat bahu.

*****

Sesampainya di kantor, Billy langsung berjalan menuju ruangannya, semua orang menegurnya tapi Billy tidak peduli, pikirannya sedang kalut. Dia marah, tapi dia tidak mengerti kenapa harus marah. Mita menyapanya tapi billy tidak peduli, dia membuka pintu ruangannya dan menutupnya dengan keras

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang