Journey of Destiny_BAB 44

973 36 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 44

"cewek kampung itu harus dikasih pelajaran.. dia harus tahu kalau ini bukan tempatnya..." batin Ariel, tersenyum jahat, jika di film karton mungkin sekarang dikepala Ariel sudah tumbuh tanduk. Ariel menarik Tamara dan Ludya.

"kalian harus bantu gue...." katanya lirih.

*****

Acara pun dimulai, pertama acara tiup lilin dan potong kue, dilanjutkan dengan santap malam. Mereka pun asik menyantap makanan sambil mengobrol, dan saat asik mengobrol, Gio menghampiri Billy

"Billl... ada teman gue mau ketemu loe..." kata Gio

"siapa...??" tanya Billy enggan pergi

"temui saja kenapa,,, banyak nanya.." kata Michelle. Billy meletakkan piringnya dan berjalan tapi sebelumnya dia menarik tangan Michelle, Michelle menahannya, Billy mengerutkan keningnya.

"Gue tidak mau ikut.." kata Michelle, Billy berhenti

"sebentar saja kok Bill, tidak lama.. biar Michelle disini dulu.." kata Gio, tersenyum geli melihat temannya ini, di LN banyak cewek bule mengejarnya tapi dia acuh tak acuh, dan saat melihat tatapannya terhadap Michelle dan perlakuannya yang seperti ini yang tidak mau jauh dari Michelle, Gio jadi geli sendiri.

"iyaaa... percayakan sama gue... gue akan menjaga Michelle disini.. taruhannya nyawa gue, tidak akan gue biarkan satu nyamuk pun gigit Michelle...gue janji.."kata Shilla sok serius, ada senyum tersungging dibibirnya, Michelle cemberut melihat Shilla, tapi akhirnya Billy pun pergi.

Tidak berapa lama alunan musik melantun diatas panggung, para tamu mendekat dan berjoget mengikuti irama musik yang dibawakan oleh sebuah band yang melantunkan "we found love – Rianna". Michelle dan Shilla serta Indra masih asik ditempat mereka mengobrol santai.

"aaa... aaa test..ehheemm.." semua orang menatap panggung , Ludya berdiri memegang mik

"teman-teman sekarang saatnya ajang seru-seruan, dipanggung ini kita akan mempersilahkankan teman-teman kita yang mau bernyanyi menyumbangkan lagunya. " semua orang bertepuk tangan gembira

"nah untuk yang pertama kita panggilkan.. Afgan.." dan seorang laki-laki berkacamata muncul, musik mengalun merdu lagu jodoh pasti bertemu pun terdengar disetiap sudut ruangan,

Billy menadang Michelle lekat, merasa ada yang memperhatikanya Michelle menoleh dan melihat Billy sedang memandangnya mereka jadi saling tatap dari kejauhan. Waktu seperti berhenti cuma ada Michelle dan Billy diruangan ini serta Afgan yang berdiri diatas panggung. Tatapan mereka begitu dalam, menyiratkan sesuatu yang mereka sendiri belum tahu apa, hanya orang-orang yang bisa melihat betapa dalam tatapan mereka, dan setelah melihat orang-orang pasti mengatakan satu kata CINTA. Musik telah berakhir, Billy dan Michelle masih saling tatap, Ludya naik keatas panggung

"dan teman kita yang kedua yang mau menyumbangkan suaranya... diaa.... Michelleee.." Michelle kaget menoleh, saat namanya disebut, orang-orang menatapnya. "aduh..mati gue.. gue mana bisa nyanyi.." batin Michelle, Shilla menghampiri Michelle, Michelle menatap cemas,

"Michelle.. Michellee,, Michelle..." orang-orang memanggil namanya, Ludya dan Tamara turun panggung dan menarik paksa Michelle keatas panggung, Billy heran, dia berjalan menerobos orang orang, tapi terlambat Michelle sudah ada diatas panggung. Shilla menatap Ariel yang sedang terseyum

"ini pasti ulah nenek sihir itu.." batinnya Shilla, Billy memandang Shilla dan menghampirinya.

"Michelle bisa nyanyi...??" tanya Billy cemas, Michelle terlihat cemas diatas panggung

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang