Journey of Destiny_BAB 10

1K 46 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 10

Michelle, Ashiella, dan Aries jalan menuju pintu keluar Mall. Shilla masih cemberut, Michelle hanya diam melihatnya. Dia tahu Shilla sedang marah besar, kalau ditanya yang ada dia bakal dijitak lagi, jadi michelle memilih diam.

"Cella...!" ada suara dari belakang, tapi Michelle tidak menoleh.

"Cellaaa..!" Panggilnya lagi lebih keras. Michelle bukan tidak mendengar, tapi dia tidak merasa kalau orang itu memanggilnya, dia lupa kalau di suatu tempat dia menyamar jadi cella. Sebuah tepukan mendarat dipundaknya. Michelle kaget dan menoleh, ternyata dari tadi Rangga yang memanggilnya.

Dengan napas yang memburu Rangga Berkata, "Dari tadi gue panggil loe, Cella! Tapi loe tidak dengar.  Jadi gue mengejar loe," Muka Rangga memerah karena napasnya belum teratur. Shilla memandang heran

"Cella...!" Tanya dia ke Michelle, Michelle menginjak kakinya

"Awwww".

"Kenapa?" tanya Rangga

"Ada Kingkong yang menginjak kaki saya," Shilla meringis sambil tersenyum. "Tapi tidak apa-apa kok, kinkongnya sudah lewat." Michelle melotot ke arah Shilla, Shilla menjulurkan lidahnya.

"Maaf, mas! Saya tidak dengar tadi," Michelle berbohong.

Rangga melihat Aries dan Shilla. Shilla tersenyum menatap Rangga, matanya berbinar cerah. "Waahhh. Cakep bangat neh cowok, mimpi apa gua semalam. Hari ini gue ketemu banyak cowok cakep." Batinnya, dan dia menarik lengan Michelle,

"Siapa? Kenali sama gue dong! Ada cowok cakep dikuasain sendiri saja," Bisik Shilla, Michelle tertawa kecil mendengar perkataan Shilla.

"Oyaahh Mas. Kenalin ini Ashilla. Temen saya.!" kata Michelle

"Rangga..." Rangga tersenyum, "OMG.... Gilee manis banget senyumnya.."Shilla malah bengong, tanggan Rangga sudah menunggu untuk disalami, Michelle menyenggol Shilla, Shilla kaget.

"Ehh... Ashilla Mas, Panggil saja Shilla!" Shilla jadi tersenyum-senyum tidak karuan..

"Yang ini? " Rangga menunjuk Aries.

"Ini Aries.. Adik saya!" Kata Michelle. "Ayoo Aries, salaman sama kakaknya," Aries kelihatan takut dan ragu-ragu, tapi dia sambut juga tangan Rangga. Rangga pun tersenyum..

"Kalian mau kemana?" tanya rangga

"Kami mau pulang mas," jawab Michelle

"Gimana kalau barengan sama gue, kebetulan gue bawa mobil," Rangga menawarkan.

Saat Michelle hendak menolak tiba-tiba shilla berkata, "Boleh mas.. Boleh banget..!" Michelle melotot ke arah Shilla tapi Shilla tidak peduli

"Tidak usah mas, kita naik kendaraan umum saja," Michelle menolak.

"Sudah deh! Ikut saja, setelah apa yang terjadi hari ini, masak loe tega biarin si aries jalan jauh gitu," Shilla memaksa, dan Rangga masih menunggu dan dengan berat hatipun Michelle menyetujui. Merekapun menuju tempat parkir sama-sama.

*****

Di cafe hanya tinggal Indra, Billy dan Eza belum kembali, tidak tahu mereka pergi kemana? sedangkan Rangga sudah pamit pulang. Indra seperti anak hilang di cafe ini, kerjaannya hanya melihat kesana-kemari, lehernya sudah pengel sekali. Hampir putus asa menunggu tiba-tiba Eza terlihat di pintu masuk, Indra tertawa bahagia, matanya berbinar-binar melihat Eza.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang