Journey of Destiny_BAB 70

1K 37 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 70

Michelle tiba di rumah Shilla, wajahnya kuyu dan lesu, Michelle memencet bell rumah Shilla, Shilla membukakannya pintu

"Michelle.. loe kenapa???" kata Shilla kaget, melihat Michelle yang lesuh dan basah kuyup. Michelle memeluk Shilla, Shilla balas memeluknya.

Michelle dan Shilla sudah ada dikamar Shilla, Michelle memandang koper-koper Shilla, Shilla sendang berkemas. Michelle menjadi lebih sedih, Shilla tahu perasaan Michelle

"apa gue tunda saja keberangkatan gue???" tanya Shilla pada Michelle

"jangan.. bokap loe harus dirawat segera... " kata Michelle

"ada nyokap gue.." kata Shilla

'iyaa.. tapi nyokap loe akan kepayahan sendiri.." kata Michelle, Shilla sudah melakukan banyak hal untuknya, banyak pengorbanan. Dia tidak ingin memberatkan langkah sahabatnya. dia memeluk Shilla erat.

"gue pasti bisa lewati ini Shill.. gue yakin..." kata Michelle meyakinkan Shilla, Shilla tidak bertanya lagi apa dan kenapa, semua pasti karena Billy. Shilla menghela napasnya berat, tidak tega membiarkan Michelle sendirian, tapi dia harus pergi.

Michelle menatap nanar Shilla sahabatnya yang melanjutkan berkemas. "yaa.. gue harus kuat.. demi Billy dan demi semuanya gue harus pergi.. gue tidak mau akan ada yang terluka lagi.. terutama Billy..." batin Michelle. Ariel tidak main-main dengan ancamannya, Michelle teringat saat mereka berdua di Toilet rumas sakit.

"loe harus meninggalkan Billy.. atau loe mau kejadian pot bunga terulang lagi.." kata Ariel menatap tajam, Michelle mengerutkan dahi

"jadi itu kerjaan loe?? Kenapa loe mau menyakiti Billy....??? bukannya loe cinta dia???" kata Michelle bertanya tidak mengerti.

"selama loe masih dekat sama Billy, gue tidak akan bisa tenang.. dan kalau gue tidak bisa miliki Billy maka tidak boleh satu orang pun yang boleh memilikinya.." kata Ariel tajam, kilatan di mata Ariel makin mengerikan, dia seperti sedang hidup di dunia Action, sepertinya iblis sudah memeluknya.

" dan kalau loe tidak mau orang-orang terdekat loe jadi seperti Sheilla,, lebih baik loe cepat pergi yang jauh dari rumah Billy.." kata Ariel, Michelle makin mengerutkan keningnya.

"jadi Sheilla ulah loe juga??" tanya Michelle tidak percaya, sebelum Sheilla jatuh dia menangkap sosok seseorang diatas, dia mengira itu hanya perasaannya saja. Tapi ternyata benar ada seseorang dan itu Ariel.

"gue hanya mau mengejar cinta gue.." kata Ariel menatap Michelle. Michelle hanya diam membisu.

"sekarang loe tahu kan kalau gue bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan cinta gue??" Ariel menatap Michelle

"jadi loe cepat menjauh dari kehidupan Billy.." kata Ariel mengancam, Michelle menatap binggung, apa yang Ariel lakukan tidak masuk dalam pikirannya.

"kalau loe tidak tahu gimana caranya keluar dari rumah itu.. gue akan beritahu loe bagaimana caranya keluar dari sana.." kata Ariel meninggalkannya di Toilet.

Michelle merebahkan tubuhnya di ranjang Shilla, Shilla membiarkan segala yang Michelle lakukan, sampai akhirnya Shilla menatap Sahabatnya tertidur, dia hanya bisa menghela napasnya. "Michelle yang malang.." kata hatinya sedih.

*********

Billy duduk di bangku taman, tidak peduli air hujan yang menguyurnya. Dia menatap kosong, mencerna segala hal yang Michelle lakukan tadi, air matanya, elusan dipipinya. Dia meremas-remas kepalanya frustasi.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang