Journey of Destiny_BAB 18

929 47 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 18

Di depan sebuah gedung pencakar langit, Michelle sedang bimbang, tadi malam tekadnya memang sudah bulat tapi pagi ini dia ragu, dia cemas memikirkan apa yang harus dia bayar atas permintaanya nanti. Tapi melihat kecemasan ibu panti tadi pagi karena masalah penggusuran itu, Akhirnya Michelle masuk juga.

Dia pergi ke ke lobi gedung, dan seorang resepsionis menyuruhnya naik ke tingkat paling atas. Di dalam lift hatinya kalut, bingung dan gelisah. Pikiranya melayang entah kemana-mana. Sampai orang-orang keluar masuk lift dan memandangnya heran pun Michelle tidak menyadarinya.

*****

Sebuah pagi yang sama di rumah Billy, saat billy turun dari tangga, Billy melihat Ariel sedang duduk diruang tamu. Billy menghela napas panjang, dan memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit.

Billy turun menuju meja makan, dan diliriknya wajah papa dan omanya yang tidak nyaman, papanya bahkan sudah terlihat marah. Dia bergegas meninggalkan meja makan, ketika mamanya menawari Ariel sarapan bersama, terkadang mamanya memang kurang peka. Ariel mengangguk dan menyapa Om Surya, tapi Om Surya tidak peduli, dia pergi begitu saja tanpa mempedulikan Ariel. Oma billy bangkit saat Ariel duduk, Billy hanya meneruskan sarapan secepatnya, agar ketidak-nyamanan di meja makan ini cepat berakhir.

Saat Ariel akan duduk, Billy pun bangkit.

"Aku sudah selesai !" kata Billy datar, lalu dia melihat Ariel

"Loe mau tetap di sini, atau ikut gue?" Billy memandang tajam Ariel. Ariel tidak jadi duduk, dia mengikuti Billy. Sheilla hanya memandang Billy dan Ariel heran, sebenarnya kenapa sih mereka pacaran? tanya nya dalam hati.

Sikap papanya tadi adalah bentuk protes keras. Jadi mau tidak mau Billy harus memberi pengertian kepada Ariel, agar tidak lagi datang pagi buta begini ke rumahnya. Billy mengajak Ariel bicara di taman.

"Loe lihat tadi sikap bokap gue?" tanya Billy serius. Ariel hanya mengangguk

"Itu adalah bentuk protes kerasnya terhadap kedatangan loe," kata Billy

"Jadi gue mohon dengan sangat ..., jangan datang lagi ke rumah gue pagi buta." Billy berusaha menahan dirinya supaya tidak terlihat kesal di depan Ariel.

"Okee... Aku tidak akan datang ke rumah kamu lagi pagi buta," kata Areil dan Billy senang mendengar itu, tidak menyangka Ariel cepat menyetujuinya.

"Tapi kamu harus kasih pengumuman sama keluarga kamu kalau aku calon istri kamu!" katanya lagi. Billy terkejut,  itu hal yang berat untuknya.

"Belum saatnya," jawab Billy singkat, Ariel marah mendengar jawaban Billy.

"Kapan saat yang tepat? Kamu hanya mau melepaskan diri dari tanggung jawab. Jika kamu tidak mau tanggung jawab lebih baik aku mati. Siapa coba yang mau sama perempuan cacat seperti aku!" Ariel  histeris dan menangis sejadi-jadinya, untung di taman ini masih sepi. Tiba-tiba Ariel mengambil pisau lipat dari dalam tas dia meletakkan di pergelangan tangannya. Billy menghela napas panjang.

"Oke.. Oke...! Akan gue katakan pada mereka. Tapi loe harus bersabar, gue perlu waktu menyiapkan diri ..., dan mulai sekarang berhenti melakukan hal bodoh ini lagi ..., berhenti bawa pisau ini kemanapun kamu pergi," kata Billy akhirnya,

Billy benar-benar lelah menghadapi Ariel, tiap kemauannya tidak diturutinya, dia pasti mengancam untuk bunuh diri. Ariel memeluk Billy tapi Billy terlalu lelah untuk membalas pelukanya.

******

Michelle tiba di lantai yang dimaksud resepsionis tadi. Pintu lift terbuka, dan muncul para preman berjas hitam berdiri di seluruh ruangan, dua diantaranya yang pernah mengejar-ngejar Michelle. Nyali Michelle ciut, hatinya berdebar-debar. Para preman/pengawal itu hanya berdiri tegak saat melihat Michelle, mereka nyaris seperti patung. Michelle memberanikan diri membuka ruangan itu, seorang bapak datang sepertinya bapak ini adalah kepala sekretaris Sang Big Bos. Michelle mengangguk dengan sopan, dan bapak itu juga menganggukkan kepala juga serta mengajak Michelle untuk masuk.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang