Journey of Destiny_BAB 64

874 33 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 64

"praaangg....." Dirumah sakit Oma yang ingin meminum air memecahkan gelas

"Oma tidak papa??" tanya Michelle saat dia melihat oma menjatuhkan gelas,

"tidak papa.. tangan Oma licin.." katanya, entah kenapa perasaannya tiba-tiba tidak enak. Michelle pun memberikannya minuman lain.

*******

"SHHEEEEIIIILLLAAAAAA .. AWAAASSSS..." suara Rangga dan tante Amara , mereka berlarian... Rangga menatap kaget, dia berlarian ke arah Sheilla,

"Tttiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnn...."

"Brruukkkk.." suara tabrakan, seseorang menolak Sheilla, Rangga menangkapnya.

Sheilla belum tahu apa yang terjadi, dia yang sudah ada dipelukan Rangga, menatap Eza yang sedang melangkah pergi menjauh, seperti sebuah bayangan masa lalu yang sama seseorang laki-laki yang pergi menjauh dengan seorang wanita, hilang timbul bergantian dengan bayangan Eza dan Nina yang menjauh.

"Sheilla loe tidak papa..??" kata Rangga memegang wajahnya, Sheilla tersadar dari bayangannya, dia menatap jalan, tante Amara yang sudah bersimbah darah.

Bayangan masa lalu itu muncul lagi bergantian, bayangan seorang wanita muda bersimbah darah didepannya dan ibunya yang bersimbah darah bergantian seperti slide foto didepan matanya.

"mama.." katanya lirih, matanya membulat, Rangga melepaskan Sheilla dari pelukannya, dia berlari menghampiri tante Amara, orang-orang sudah berkerumun. Hanya Eza yang hanya menatap sekilas, kemudian pergi tidak peduli. Dia bahkan tidak tahu kalau orang yang mengalami kecelakaan itu adalah orang yang dia kenal, cinta begitu memabukkannya hingga dia tidak peduli sekitarnya, baginya dia ingin menikmati waktu saat bersama Nina.

Rangga duduk disamping tante Amara, dia memegang kepala tante amara yang berdarah,

"tantee... Tantee.." panggilnya lirih, Sheilla mendekat sambil merangkak, karena kakinya begitu lemas, dia tidak sanggup berdiri.

"maamaaa..." panggilnya lirih, dan saat dia melihat darah ditangannya "maaamaaaa..." kata Sheilla berteriak dan dia pingsan.

"Sheillaaaa.." Rangga berteriak

"seseorang panggil ambulan.." teriak Rangga, dan semuanya orang yang berkumpul pun sibuk, dan salah satu dari mereka memanggil ambulan. Rangga masih duduk disamping tante Amara, dia menepung-nepuk tante Amara,

"Tantee.. bangun tantee.." katanya dengan wajah khawatir, Rangga menghampiri Sheilla

"Sheillla.. bangun.. Sheilla.." Rangga memanggilnya, dia memeluk Sheilla.

"cepetan dong.. mana ambulannya..???" kata Rangga berteriak, dan

Ngiiunggg...ngiiunnngg... suara ambulan datang, petugas mendekati mereka dan mengangkat tante Amara ke tandu dan memasukkannya ke ambulan, Rangga mengendong Sheilla dan masuk ke ambulan

"kita keluarganya .." kata Rangga singkat dan lalu masuk ke ambulan, oksigen dipasang ke hidung tante Amara. Rangga dan Sheilla duduk disamping tante Amara, Rangga masih memeluk Sheilla yang masih belum sadarkan diri.

"tantee.. tantee.." panggil Rangga menepuk-nepuk bahu tante Amara

Ambulan sampai ke rumah sakit, seorang perawat membukakan pintu dengan cepat tandu tante Amara ditarik, Rangga keluar mengendong Sheilla. Tante Amara didorong sambil berlari ke UGD, Rangga berjalan cepat sambil mengendong Sheilla.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang