Journey of Destiny_BAB 81

1.4K 50 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 81

Michelle heran Billy tidak membawanya kerumah tapi ke cafe beans.

"kok kita tidak pulang sih..?? " tanya Michelle

"aku mau buat pengakuan sama kamu.." kata Billy. Dia membuka pintu mobilnya, dan mengendong Michelle lagi.

Cafe beans sepi tidak seperti biasanya. Billy mendudukkan Michelle di kursi yang terletak di area tengah cafe beans, ada layar infocus didepan mereka, biasanya disitu ada meja dan kursi tapi sepertinya abi memindahkannya. Billy diam dan duduk menatap Michelle lekat, tiba-tiba hati Michelle menjadi cemas.

"Billy kamu mau membuat pengakuan apa??" tanya Michelle khawatir

"aku ingin membuat pengakuan tentang masa lalu aku.. " kata Billy, Michelle tegang

"kenapa dengan masa lalu kamu..??" tanya Michelle

"sebelumnya kamu lihat ini dulu.." kata Billy.

Tiba-tiba lampu mati layar infocus menyala terang. Sebuah gambar terlihat, Michelle menatap gambar itu dan dia seperti mengenal tempat itu, akhirnya setelah menatap lama dia tahu itu tempat penculikan dia dulu.

"kamu pegang ini.. lari keujung sana.. setelah sampai dijalan pencet tombol merahnya.." kata Shilla, memberikan parger doraemon.

"kamu.." Indra bertanya sambil mengaruk kepala.

"aku mengalihkan perhatian mereka dulu.." kata Shilla, Michelle menatap adengan drama, sepertinya dia tidak asing dengan dialog itu.

"kamu ini jadi cowok telmi banget sih.. lelet, lembek, cengeng telmi lagi.." kata Shilla memarahi Indra didepannya, lampu sorotnya terlalu menyoroti Shilla, Shilla silau

"wooii Hendrik.. lampu sorotnya terlalu terang.." teriak Indra,

'lampu sorot apaan Cuma lampu senter biasa gini.." kata Hendrik manyun diatas sana.

Michelle pun akhirnya menatap kaget, dia ingat dimana dia mendengar percakapan itu. sesaat sebelum dia jatuh saat diculik dulu. Percakapannya dengan seorang anak laki-laki, dan dia ingat kalau sudah memberikan pager doraemon padanya. Tapi kenapa teman-temannya tahu kejadian itu, dia bingung.

Layar infocus berubah, sekarang menunjukan sebuah gambar stasiun kereta, Rangga berdiri dengan kaku didepan Michelle dengan seragam SMA Galapagos sambil memegang plastik dengan ikan hias didalamnya. Michelle mengerutkan keningnya, Sheilla datang dengan seragam SMU Persada. Dia berdiri disamping Rangga, Rangga menatap Sheilla dan saat Sheilla menatapnya, plastiknya jatuh, Sheilla memungutnya, dan kemudian tiba-tiba muncul ronny dan Jono dengan seragam hitam mengejar mereka. mereka berlari ditempat seolah-olah sedang dikejar. Sampai akhirnya ada sebuah gerbong dari kertas yang disorong Abi tadi, Sheilla dan Rangga seolah-olah didalam gerbong.

"maaf sudah melibatkan kamu.." kata Sheilla, Michelle masih terus menatap seperti dezavu dia seolah pernah mengalami kejadian ini. Plastiknya jatuh, pecah dan ikan hiasnya pun ikannya mengelepar. Sheilla mengambil ikan hias dengan tangannya,

"cepat ambil air mineral di tas gue.. nanti ikannya mati.." kata Sheilla, Rangga mengambilnya dengan kaku, Indra dan Shilla tertawa menatap Rangga.

Tak sabar menunggu Rangga, Sheilla pun menaruh ikan ditangan Rangga dia mengubek-ubek tasnya dan menemukan plastik dan air mineral. Sheilla menuangkan air keplastik

'letakkan ikanya disini.." kata Sheilla, Rangga meletakannya, Sheilla menarik ikat rambutnya dan mengikat plastik ikan itu.

Memori Michelle lagi-lagi terbuka. Dulu dia pernah bertemu dengan anak cowok SMA Galapagos dan memberikannya ikat rambut kesayangannya, yah dia ingat ternyata ikat rambut kesayangannya itu bukan hilang tapi dia berikan pada seorang cowok. Lampu sorot mati. Sheilla menarik Rangga yang sedang bengong tidak tahu harus melakukan apa lagi.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang