Journey of Destiny_BAB 73

1K 40 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 73

Michelle menatap keluar jendela "goodbye.. I will gonna miss you.." Kata Michelle lirih dan ada butiran air mata jatuh dipipinya. Sheilla menyaksikan itu dan dia pun memeluk Michelle. Kereta melaju membawa dua wanita itu meninggalkan cinta mereka disini.

Di perjalanan Michelle teringat kembali pembicaraannya dengan dr. Daniel

"kamu tahu Michelle.. begitu lama saya mencarimu... kamu menghilang seperti ditelan bumi.." kata dr. Daniel menatapnya dengan marah

"maafkan saya dokter.. " Michelle hanya mampu mengatakan itu.

"kamu punya hutang janji pada saya... kamu akan membantu saya setelah menamatkan kuliah kamu.. tapi bukannya menamatkan kuliah kamu malah menghilang.." dr. Daniel masih mengomeli Michelle, ada kemarahan dimatanya. Pria paruh baya itu menatap lekat gadis didepannya.

" sebenarnya saya begitu kecewa dengan kamu.. tapi rasa sayang saya pada mu begitu besar... jadi saya tak bisa menghukum kamu.." Michelle hanya diam tertunduk mendengarnya.

"sekarang saatnya memenuhi hutang kamu... janji adalah hutang... kamu harus bantu saya.." kata dr. Daniel menatapnya

"tapi saya belum selesai kuliah dokter.." kata Michelle diam

'kamu tinggal mengambil ujian akhir, lakukan itu besok.." kata dr. Daniel "saya sudah mengaturnya .."kata dr. Daniel lagi " kamu harus pergi ke tempat ini.. kamu sudah ditunggu disana.. lakukan yang terbaik.." kata dr. Daniel lagi.

"boleh kah saya memikirkannya dulu dokter.." kata Michelle, dr. Daniel menatapnya, dan dia menghela napas berat

"baiiklah.. " katanya dan sehari sebelum keberangkatan Shilla dia menemui dr. Daniel dan menyetujuinya.

Kereta terus melaju membawa Sheilla dan Michelle ketempat yang ditunjukan dr. Daniel.

*******

Billy duduk terdiam dikamarnya, dia memandangi liontin kunci yang Michelle berikan, liontin itu seperti kunci benaran tapi ini kunci apa??? Batin Billy bingung. Billy tak melihat bahwa dirak buku ada sebuah kotak kayu yang tersembuyi dibalik buku-buku baru. Billy bangkit dan berjalan ke tempat tidur dia berusaha memejamkan matanya. Tapi bayangan wajah Michelle menangis menganggu pikirannya. Michelle ingin mengatakan sesuatu tapi Billy tak tahu apa..

Eza sedang duduk disebuah taman, taman yang biasa dia dan ibunya suka kunjungi sebelum ibunya meninggal. Kalau sedang sedih Eza biasa kemari dan satu-satunya orang yang pernah dia ajak kemari adalah Sheilla. Mereka berdua menjadikan taman ini tempat rahasia mereka berdua. Eza menatap taman ini sepi, tadinya dia berharap Sheilla ada disini, tapi tak ada siapa pun disini. Bayangan masa lalu menghampirinya, saat Sheilla menghapus air matanya disini ketika ibunya meninggal. Sheilla kecil memegang tangannya, dan tersenyum memberikannya permen kesukaannya.

Eza tersenyum mengenang masa lalu itu, lubang dihatinya makin besar, tiba-tiba ada suara langkah mendekatinya, dia hapus air matanya, cepat-cepat Eza menoleh senang. Tapi seketika wajahnya menjadi muram. Nina wanita yang dia cintai, wanita yang 7 tahun selalu membayanginya. Tapi kenapa sekarang tak ada kebahagiaan saat melihat dia. Batin Eza berpikir keras.

"Eza..." Panggil Nina

"Kamu tahu dari mana aku disini..??" Tanya Eza.

"Sheilla mengundang aku pada acara pernikahan kalian tadi malam.. Dan dia memanggil ku dan memberikan sepucuk surat.. Dia bilang aku boleh membukanya setelah acara selesai.. Tapi aku tak menyangka justru acaranya batal.." Kata Nina menatap Eza sedih.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang