Journey of Destiny_BAB 55

1K 42 0
                                    

BILCHEL LOVE STORY (BLS)

Journey of Destiny

BAB 55

"BIILLLYYYYYY... AAAWWAAAASSSS..." teriak Michelle.

"Dukkkk..." sebuah tomat mendarat dikepala Michelle, Michelle sudah ada didepan Billy, dia menjadi perisai Billy, Billy kaget. Dia menetap Michelle yang berdiri didepannya, sekarang tomat dan telur sudar beterbangan kemana-mana, Billy meraih tangan Michelle dia ingin menarik Michelle, tapi Beberapa tangan menarik dia dan Michelle menjauh dari tempat yang ramai itu. Billy masuk ke mobil Eza dan Michelle ditarik masuk ke mobil Rangga. Billy masih kaget, dia shok dengan apa yang terjadi. Dia memandang sekeliling

"mana Michelle..??" tanyanya saat dia menyadari Michelle tidak ada

'Michelle sudah dibawa Rangga.. kita ke cafe bean.. "kata Eza. Billy hanya diam. Dia masih begitu shok, seumur-umur tidak pernah dia diperlakukan sebegini terhinanya oleh orang- orang, dan Billy juga tidak bisa melupakan wajah Michelle yang terkejut, telur-telur yang mengenai tubuh Michelle. Billy menggigit bibir bawahnya, dia marah, kesal, harusnya dia bertindak cepat, harusnya dia melindungi Michelle.

"kita mau kemana mas Rangga...??" tanya Michelle.

"ke cafe bean.. teman-teman sudah menunggu disana.." kata Rangga.

'kenapa penduduk desa bereaksi seperti itu..??" tanya Michelle, "kasihan Billy kelihatannya Shok banget.." kata Michelle lagi, Rangga hanya diam, dia tidak mengerti. Dia juga kesal dan marah saat orang-orang melempari Michelle, dia tidak bisa berbuat apa-apa, dan sekarang Michelle malah tidak memperdulikan dirinya, yang dia khawatirkan hanya Billy.

Michelle menatap keluar jendela, dia tidak bisa melupakan wajah shok Billy, dia terlihat begitu terluka.

******

Billy sudah lebih dulu sampai ke cafe bean, hari ini manajer cafe bean Abi menutup dan memulangkan kariyawan cafe bean,di dalam sudah ada Sheilla, Jono, Ronny, dan Hendrik, dan juga Eza dan Billy, Billy duduk termenung menatap keluar disudut ruangan, orang-orang tidak berani mengajak Billy bicara. Sheilla di telpon oleh Eza, Eza memintanya membawakan baju ganti Billy dan Michelle, tapi Billy masih termenung, dia enggan mengganti pakaiannya.

Beberapa saat kemudian mobil Rangga tiba di cafe bean, Billy menatap Michelle yang sedang berjalan masuk ke pintu cafe, Michelle membuka pintu, dia tidak melihat Billy diantara mereka, kemudian mengedarkan pandangan, dia melihat Billy sedang duduk termenung disudut ruang, Billy manatap keluar jendela.

Michelle menghampirinya Billy, dia berdiri disamping Billy,

"Billy.." panggilnya lirih.. Billy tidak bergeming. "loe tidak papa...??" tanya Michelle lembut.

Billy hanya diam, Billy tidak ingin melihat dan dilihat Michelle dalam keadaan menyedihkan seperti ini. Michelle mengambil tisue dan mengelap bekas telur diwajah Billy, Billy menggigit bibirnya dan menepis tangan Michelle. Michelle kaget dan orang-orang diruangan itu juga kaget, Billy menatap Michelle, wajahnya penuh dengan telur dan air tomat. Billy menatap sendu, dan matanya menatap tajam Michelle, dia benci pada dirinya yang tidak bisa melindungi Michelle.

Michelle melihat Billy dia tahu, hati Billy sedang kalut dia malu, harga diri dan kebanggannya seakan runtuh.

"loe tidak usah mengurusi gue.. loe urus saja diri loe.. lihat diri loe bahkan lebih parah dari gue.." kata Billy ketus. Rangga melihat Billy dengan tatapan marah. Michelle hanya diam, Billy masih menatapnya sendu. Dia pun meninggalkan Michelle yang berdiri diam, dan saat Billy sudah membelakangi Michelle, dia berhenti.

BLS_ Journey of Destiny (Perjalanan Takdir) / PROSES EDITINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang