6. Salah Paham

1K 75 5
                                    

Kamu sudah terbiasa melekat erat dalam Nuraniku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu sudah terbiasa melekat erat dalam Nuraniku.
Setiap satu denyutan nadiku, kamu seperti hidup di dalamnya.
Mengalir di relung sanubari.
Persahabatan dan cemburu itu seperti benda langit, yang ketika disatukan akan membentuk cinta.
Tak segemerlap bintang dilangit, bahkan juga tak seindah bulan.
Salah! Aku bukan mereka.
Aku hanyalah seorang gadis yang masih mempercayai dongeng seorang putri yang tertidur selama seratus tahun, dimana kemudian pangeran menyelamatkannya dengan sebuah ciuman.
Aku hanyalah sahabatmu, yang masih percaya janjimu dulu.
Berjanji bahwa kamu tidak akan pernah menyakitiku.
Aku berharap itu semua bukan hanya dongeng di dalam masa kecilku.

Dari: Adesca Qotrunnada
 

                     

                      Harsya Haryaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                      Harsya Haryaka

                    

                   DECEMBERLY

Harsya meraih telapak tangan Nada menuju keluar kamarnya.
Sebenarnya Firman sedari tadi sore sudah menelepon Harsya untuk mengajaknya nobar bersama Rendra dan kawan-kawannya.
Tapi Harsya menolak mentah-mentah ajakan Firman, alasannya karena yang sedang bertanding bukan tim kesukaannya dan alasan yang lain badannya masih tidak enak karena bogem mentah yang di berikan beberapa orang yang tak di kenal di lampu merah. Nyatanya di balik alasan itu semua yang paling benar adalah Harsya ingin menemui Qotrunnada yang hari ini bersikap aneh kepadanya.

"Lo mau ngajak gue ke mana Har?"

"Ke taman komplek beli piscok  sambil ngopi."

"Gue sedang males Har."

"Udah ikut aja, biasanya juga lo yang paling semangat ngajakin gue, tenang gue traktir kok," paksa Harsya.

"Gue ganti baju dulu. masa iya gue pakai baju kayak gini."

"Yang jualan juga gak bakal nanyain juga kali kenapa lo pake baju tidur."

"Harsya lo nyebelin ya!" Teriak Nada

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang