29. Senin Pagi

673 58 4
                                    

Now Playing
•••
Coba Ulangi
By; Sammy Simorangkir

Jika masalahmu seluas lautan di dunia ini, maka kamu hanya perlu mengharunginya dengan perahu kesabaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika masalahmu seluas lautan di dunia ini, maka kamu hanya perlu mengharunginya dengan perahu kesabaran...

|||
Happy Reading

Harsya Haryaka & Adesca Qotrunnada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harsya Haryaka & Adesca Qotrunnada

Nuha sudah tahu kiranya apa yang akan dibicarakan Surya dengannya. Tidak heran kalau Surya mengajaknya untuk membahas ini hanya empat mata saja.

"Om tahu dari mana kalau aku adalah putranya Mahesa." Nuha bertanya tanpa ragu hati. Setidaknya karena hal ini, Nuha tidak bisa tertidur semalaman.

"Dari Harsya." jawab Surya.

"Harsya, tahu kalau aku anaknya....?"

"Tidak. Harsya belum tahu kamu siapa Nu. Om Hanya memastikan nama panjang kamu, dan ternyata dugaan om benar."

"Sejak kapan om yakin aku adalah orang yang om maksud?"

"Sejak kamu mendonorkan darah untuk Mamamu. Waktu itu kamu terlihat khawatir"

"Dia bukan Mamaku." tegas Nuha

Surya menghembuskan nafas beratnya, seperti ucapan Nuha yang juga begitu berat. Surya yakin kalau anak muda di hadapan ini begitu sangat kecewa dengan sosok ibu kandungnya. Tapi Surya masih bisa melihat sewaktu malam dimana Nuha menolong ibunya, ada setitik kepedulian untuk Arina.

Bukankah hubungan darah itu hubungan yang penuh kekuatan cinta. Seberapapun kita membenci, seberapapun kita menjauh, pada akhirnya tidak bisa di pungkiri rasa kasih dalam diri kita itu ada.

Contoh saja hubungan saudara antara adik dan kakak. Walaupun sehari mereka bertangkar seratus kali, saling mendiamkan, saling marah. Pada akhirnya seratus kali pula kata maaf itu terucap dari tulusnya hati. Padahal sebelumnya mereka berkata aku benci punya saudara sepertimu, jangan bicara lagi denganku, atau jangan masuk kamarku dan sentuh semua barangku lagi.

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang