Adesca Qotrunnada
Happy Reading guys...
Decemberly
Pagi-pagi Harsha sudah duduk di atas motornya. Dia sedang menunggu Nada di selasar rumahnya.
Sambil bermain game yang ada di dalam hapenya dan sesekali memanggil Nada "Nad buruan udah jam berapa ini!" Nada yang mendengar suara Harsya bergegas menghabiskan roti dan susu yang di siapkan oleh Mamanya.Cewek manis berambut panjang itu sekarang berdiri di depan Harsya. Dengan mengenakan sweater warna merah muda, membuat Nada semakin terlihat sangat manis.
"Lo bisa nggak sih kalau nunggu gue nggak pake teriak dan buru-buru gitu!" protes Nada
"Dan lo Qotrunnada! bisa nggak sih kalau bangun itu jangan telat!"
"Nyebelin ya lo," geram Nada
"Ya udah kalau gue nyebelin, jangan nebeng gue, gue mau berangkat sama tetangga sebelah!"
Yang dimaksud tetangga sebelah siapa lagi kalau bukan Archilla.Nada mengambil helm Harsya yang sedang ingin dia pakai "Ehhh.. iya iya, gue bercanda, jangan marah oke!" rayu Nada.
Tentu saja Nada harus rela mengalah. Karena dia tidak mau berisiko kehilangan tumpangan gratis untuk pergi ke sekolahnya.Terlihat Archilla yang sudah memakai baju seragam lengkap berjalan ke arah mereka berdua.
"Panjang umur tuh bocah," kata Harsya.
Nada tidak melihat kedatangan Archilla karena dia sedang sibuk mengaitkan strap atau tali pengaman yang ada di bawah dagunya.
"Siapa Har yang panjang umur?" mata Nada akhirnya menyadari kehadiran Archilla."Pagi Chilla?" sapa Nada dengan ceria
"Pagi semua, kalian berdua berangkat bareng ya?" tanya Chilla.
"Iya nih Chil."
Archilla melirik Harsya yang tidak menyapa apalagi sekedar melihat ke arahnya. Harsya berpura-pura menyibukkan diri dengan Hapenya."Gimana kalau kalian ikut mobil gue aja," tawar Archilla
Nada yang bingung harus menjawab apa, dia memberika kode dengan menarik tas yang tercantol di punggung Harsya.
Harsya pun mengerti dengan kode yang di berikan Nada.Dengan perasaan tidak enak Harsya kali ini menolak ajakan Archilla.
"Maaf Chil bukannya nolak niat baik lo, tapi sebelum sampai ke sekolahan kita ada sedikit urusan." terang Harsya
"Urusan apa Har?" Archilla penasaran
Dalam hati Nada "ini bocah kepo banget ya, bener nih cewek pasti ada udang di balik bakwan sama Harsya.""Emmmhhh... Itu Chil ada urusan..." tergagap Harsya mencari alasan
"Kita mau nengok kucingnya Firman yang tadi malam habis punya anak, anaknya tujuh" sambar Nada dengan semangat 45
Harsya pun meng iya kan perkataan Nada dengan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Iya iya... Kita mau adobsi tuh anak kucing, kasihan Firman ngerawatnya pasti kerepotan.Archilla yang termangun mendengar ke anehan cerita mereka berdua hanya bisa tersenyum simpul dan mengerchapkan kedua matanya.
Inilah yang dinamakan orang yang tepat di waktu yang tepat. Begitulah kata-kata yang pas untuk keadaan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBERLY
JugendliteraturGadis manis bernama Adesca Qotrunnada mempunyai kebiasaan aneh memakan ampas kopi. Dan bukan hanya itu, dia juga senang sekali membubuhkan kecap di setiap makanannya. Namun semua itu tidak membuat Harsya Haryaka sahabatnya terganggu dengan keanehann...