19. Ketidakpercayaan

750 53 7
                                    

Playlist;
Cinta Salah
By
Caitlin Halderman

Butuh kepercayaan dalam cinta, karena cinta punya kekuatan untuk saling menyakiti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh kepercayaan dalam cinta, karena cinta punya kekuatan untuk saling menyakiti. Namun cinta juga yang tidak membiarkan itu terjadi.

Decemberly

|||

Happy Reading

"Om," jawab Nuha dengan suara yang ringan.

"Nak Nuha di sini? Sama siapa?" tanya surya seakan meneliti.

Surya sebenarnya kaget saat melihat Nuha di area parkiran. Rasa penasaranpun menghampiranya kemudian Surya memberanikan diri untuk mendekati Nuha yang sedang termangu di atas motor sport
nya.

"Saya kebetulan sendiri om."

"Begitu ya. Oh ya Nak Nuha om mau mengucapkan terima kasih, karena sudah mendonorkan darah untuk istri saya. Kalau seandainya tidak ada Nak Nuha, mungkin keadaan mamanya Harsya tidak tahu seperti apa."

"Jangan berlebihan gitu om, semua baik-baik saja karena pertolongan Tuhan, dan saya hanya sebagai perantara saja. Sama seperti apa yang di lakukan Harsya dulu ketika menolong saya sewaktu kecelakaan."

Surya menggangguk, paham dengan apa yang dikatakan Nuha.

"Iya, Om tahu kalau Nak Nuha orang baik," Surya menepuk-nepuk bahu sebelah kanan Nuha dan tersenyum.

Nuha pun membalas senyuman Surya sambil berkata, " Om dan Harsya juga orang baik."

"Ngomong-ngomong Nak Nuha mau pulang atau ada acara lain nih?"

"Emhhh...," Nuha menggaruk tengkuknya, bingung harus menjawab apa. Karena dia juga sebenarnya tidak tahu kenapa dia ada di rumah sakit.

Surya menyipitkan kedua matanya menunggu jawaban dari Nuha.

"Saya tadi janjian sama teman, tapi kayaknya dia nggak datang," Nuha mencoba beralibi.

"Terus sekarang mau berdiri saja di sini?" Surya terkekeh

"Nggak om, saya kayaknya pulang."

"Jangan pulang, bagaimana kalau kamu ikut om jenguk tante sekalian kita ngopi sambil ngobrol," ajak Surya.

Nuha terlihat berfikir sejenak, menerima atau menolak tawaran dari Surya. Kalau dia menolak rasa-rasanya tidak sopan. Tapi kalau mengiyakan, pasti Nuha akan bertemu Arina. Dan Nuha sedikit khawatir kalau Arina akan mengenalinya.

Hati kecilnya merisik untuk setuju dengan ajakan Surya walau sedikit ragu.

"Boleh deh om," jawab Nuha.

Surya mengangguk senang. Sama penasarannya dengan Nuha. Dia juga ingin mengetahui apakah Nuha mengenali Arina atau tidak. Kalau memang mengenalinya, kenapa Nuha tidak benci atau menghindarinya, malah Nuha menolong Arina dengan memberikan darahnya.

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang