Now Playing
•••
Kesempurnaan Cinta
By; Rizky FebianMungkin jika memilikimu bukanlah hal yang penting, maka aku tidak akan pernah cemburu padamu....
Happy Reading
|||Harsya berjalan malas menuju ke ruang tamu. Di situ sudah ada Nada dan Nuha yang sedang mengobrol dengan Arina juga Naomi.
Harsya sengaja berdehem sebagai tanda kehadirannya. Diapun langsung mengambil bantal di atas sofa dan duduk di sebelah Naomi.
Nada tersenyum kepada Harsya, namun Harsya pura-pura tidak melihatnya. Hanya sesekali saja mereka melirik lalu secara bersamaan lirikan mereka bertemu.
"Kamu sudah makan Nak?" tanya Arina kepada Nuha. Suara itu, suara yang selalu Nuha rindukan saat dia masih kecil.
Nuha mengangguk, "Sudah tante."
"Kak Nuha sering-sering main kesini donk, kan aku bisa minta bantuan ngerjain PR," celetukan Naomi langsung mengundang gelak tawa semua, kecuali Harsya.
"Yang punya PR kan kamu Mi, masa iya Kak Nuha yang suruh ngerjain." Arina mencubit pipi Naomi gemas.
"Kan Naomi bilang minta di bantuin, bukan nyuruh Kak Nuha buat ngerjain. Habis, kalau Kak Nuha nerangin aku langsung paham"
"Kecil-kecil pinter modus," sahut Nada, "bukannya biasanya minta diajarin Mas Harsya."
"Males ah, Mas Harsya kalau ngajarin cepet banget berasa ngejar maling, kaya Kak Nuha donk, sabar." Naomi melirik kesamping, benar saja dia mendapati Harsya yang sedang melototinya.
"Kalau gitu jadi adiknya Nuha aja sana," Harsya menarik kuncir rambut adiknya hingga terdengar pekikan dan protes.
"Mas Harsya ih sakit," Naomi membalas dengan meninju lengan Harsya yang tidak berefek apa-apa, "Ya Naomi sih dengan senang hati nerima Kak Nuha jadi Kakaknya Naomi. Kak Nuha nggak keberatan kan?"
Nuha terkekeh mendengar celotehan Naomi.
Nuha mengangguk, "Nggak keberatan. Mulai sekarang kamu boleh anggap Kak Nuha Kakak kamu."Naomi bersorak lalu menjulurkan lidahnya kepada Harsya.
"Ye.... Naomi dapat kakak ganteng."Tak terima di ledek, Harsya melayangkan bantal di pangkuannya ke arah Naomi.
"Berisik," ujarnya, "Ngaku-ngaku, lagian kapan Mama ngandung dia."Buat yang lainnya mungkin kata-kata Harsya hanya sebagai bercandaan. Tapi tidak dengan perasaan Nuha, yang kian terasa getir.
"Andai kalian tahu kalau itu memang yang sebenarnya terjadi."
"Lo beruntung Har punya keluarga yang utuh, punya orang tua yang lengkap, adik yang bawel kaya Naomi, gue iri." suara berat dengan senyuman yang dipaksakan itu terdengar dari mulut Nuha.
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBERLY
Teen FictionGadis manis bernama Adesca Qotrunnada mempunyai kebiasaan aneh memakan ampas kopi. Dan bukan hanya itu, dia juga senang sekali membubuhkan kecap di setiap makanannya. Namun semua itu tidak membuat Harsya Haryaka sahabatnya terganggu dengan keanehann...