PLAYING NOW
•••
KAU UDARA BAGIKU
By; NOAHMenerima kebenaran walau menyakitkan itu lebih baik, dari pada mengira sesuatu yang tulus tapi bertopeng kebohongan, pasti akan dua kali lipat kesakitan setelahnya....
HAPPY READING
|||Harsya menggaruk kumis palsunya karena gatal. Benar juga apa yang di katakan oleh Firman, tidak nyaman ternyata memakai kumis palsu.
"Tuh, kan apa gue bilang. Kegatelen kan lo?" kata Firman menunjukan seringaiannya. Merasa kalau apa yang dibilangnya itu benar.
"Cih, bahasa lo. Yang ada otak lo yang kegatelan." cibir Harsya.
"Bisa nggak sih Har." dengus Firman.
"Apa."
"Bisa nggak gue itu menang sekali aja ngelawan mulut jahat lo itu." Firman menendang tulang kering milik Harsya. Tapi Harsya tidak bereaksi apa-apa, malah tawanya meledak saat mendapati Firman yang selalu saja mengajaknya berdebat, dan berakhir dengan protesan jika dirinya kalah.
"Har, itu bukan?" Firman berbisik memberitahukan apa yang dilihatnya saat ini. Harsya pun menoleh ke arah yang Firman maksud.
Harsya mengangguk, "Iya," sembari menarik topi bagian depannya supaya lebih sedikit turun dan menyembunyikan kedua matanya.
"Oke kita tunggu mereka masuk ke dalam." lirih Harsya.
Harsya mengawasi rombongan tersebut yang sedang sibuk memarkiran motor mereka. Matanya fokus kepada seseorang yang sedang merapikan rambutnya yang berantakan sehabis melepaskan helm.
"Bener kata lo Fir, ada Archilla." Kali ini Harsya berpura-pura menyenderkan tubuhnya di samping sebuah mobil yang entah milik siapa. Tangannya bersedekap di dada, lalu terheran saat melihat Archilla bersama Julian.
"Pasti lo kaget lihat Archilla akrab sama Julian, sama gue kemaren juga gitu Har." Firman seolah bisa membaca isi pikiran Harsya. "Nggak cemburu kan lo."
Harsya memberikan tatapan tajam ke arah Firman. Memberi isyarat kalau saat ini bukan waktunya bercanda.
"Ngomong sekali lagi, gue tinggal."
***Saat Julian, Archilla dan teman-temannya masuk ke dalam Dark kafe, Harsya dan Firman pun mengikuti mereka. Sengaja mereka berdua mengambil tempat duduk yang jaraknya lumayan dekat.
"Kamera lo nyalain." perintah Harsya kepada Firman, "dan jaga kumis lo kalau nggak, kita bakalan ketahuan."
"Asiap komandan."
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBERLY
Teen FictionGadis manis bernama Adesca Qotrunnada mempunyai kebiasaan aneh memakan ampas kopi. Dan bukan hanya itu, dia juga senang sekali membubuhkan kecap di setiap makanannya. Namun semua itu tidak membuat Harsya Haryaka sahabatnya terganggu dengan keanehann...