Kalau boleh aku ingin berdebat dengan sang waktu untuk kembali ke masa itu. Membuktikan bahwa tidak ada sutera di dunia ini yang mampu menandingi lembutnya kasih sayangmu (ibu).
Nuha Mahesa
|||Happy Reading
Surya mengajak Harsya untuk segera menuju luar ruangan kamar supaya dia lebih leluasa berbicara dengan Harsya tanpa ada satu orangpun yang mendengarnya termasuk juga Arina.
"Har, Papa mau tanya sesuatu sama kamu," Surya berkata seolah-olah ini hal yang sangat serius.
"Apa sih pah, segini pentingnya ya sampai Mama nggak boleh tahu."
"Bukan gitu maksud Papa."
"Terus?"
"Papa mau tanya sama kamu soal anak laki-laki yang sudah donorin darahnya buat Mama."
"Oh.. Nuha maksud Papa? Kenapa emang?"
"Benar namanya Nuha?" Surya semakin penasaran mendengar nama itu.
"Iya bener lah Pah, apa perlu dia nunjukin Ktp-nya biar papa percaya," celetuk Harsya
"Papa serius Har," otot di wajah Surya sedikit menegang, "kamu tahu siapa nama panjangnya?" sambung Surya.
"Tuh kan mulai, aneh tahu Papa itu. Ya kali Harsya tahu nama panjangnya pah, kenal aja baru." Harsya menarik satu ujung bibirnya ketika mendengar pertanyaan Surya yang tidak masuk akal.
Harsya mengira kalau Surya ingin mengetahui identitas lengkap Nuha, karena Nuha sudah berbaik hati mendonorkan darahnya untuk Arina. Mungkin saja Surya ingin berterima kasih, karena dia belum sempat mengucapkannya tadi malam.
Tapi di balik itu semua, ada sebuah hal yang ingin Surya ketahui lebih dalam tentang siapa sosok Nuha sebenarnya. Namun tidak mungkin Surya memberitahukan hal itu kepada Harsya untuk sekarang ini.
"Masak kamu nggak tahu nama panjangnya sih Har, atau mungkin kamu tahu Soal keluarganya?" Surya berharap Harsya sedikit tahu mengenai Nuha.
Terlihat Harsya yang diam, seperti mengingat-ingat sesuatu.
"Kalau soal keluarganya, Harsya pernah denger dari ceritanya Bang Vano kalau Nuha itu anak dari pemilik pengusaha yang terkenal pah, tapi Harsya lupa nama perusahannya apa," Harsya menggaruk kepalanya sembari berfikir.
"Jangan lupa donk Har? Coba inget-inget lagi deh."
Harsya mengambil handphone-nya dan mengetikkan sesuatu di aplikasi google.
"Ah... ini nih pah," Harsya menatap layar ponselnya dan membacanya, "Nuha itu anak dari pemilik perusahaan terkenal bernama Mahesa Grub yang bergerak di bidang export-import, nama lengkapnya Nuha Mahesa Akhmad, dan nama Ayahnya Zanuar Mahesa Akhmad."
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEMBERLY
Ficção AdolescenteGadis manis bernama Adesca Qotrunnada mempunyai kebiasaan aneh memakan ampas kopi. Dan bukan hanya itu, dia juga senang sekali membubuhkan kecap di setiap makanannya. Namun semua itu tidak membuat Harsya Haryaka sahabatnya terganggu dengan keanehann...