40. Janji

616 58 26
                                    

Sebelum baca
follow dulu iskha_cmd
Vote coment
Kritik dan saran
Biar iskha semangat
nulisnya...

____________________________________
Now playing
••••
Andai
By; Raynaldo wijaya

Bagian mananya yang bikin lo nggak bahagia? Kalau seandainya ada, kasih tahu gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagian mananya yang bikin lo nggak bahagia? Kalau seandainya ada, kasih tahu gue. Karena gue yang akan merubahnya...

Typo harap lapor!

Happy Reading
|||

Nada menggigit bibir bawahnya sembari memejamkan kedua matanya.
"Maaf kak," kata itu hanya tertahan dan memekik hati Nada.

"Nad, mungkin gue aja yang baper sama lo. Tapi jujur lo itu cinta pertama gue. Gue suka sama lo, dari awal kita ketemu." Nuha meraih tangan Nada, "Gue sadar diri, hanya saja gue kecewa Nad, kenapa lo nggak jawab yang sejujurnya, kalau sebenarnya lo sama Harsya pacaran."

"Kak, gue cuma...."

Nuha menyela ucapan Nada, "Takut gue bakalan nggak terima kalau di tolak? Malah dengan lo nggak ngasih jawaban pada saat itu, secara nggak sadar lo ngasih harapan ke gue. Dan kenyataannya memang benar, gue sangat berharap lo nerima gue."

"Oke, dari awal emang gue salah. Tapi bukan maksud gue seperti itu Kak."

Nada harus memberikan pengertian kepada Nuha supaya percaya bahwa dia tidak punya maksud apa-apa.

"Tidak ada yang salah. Baik perasaan gue ke lo, atau hati lo yang nggak bisa terima gue. Keduanya sama-sama tidak bisa di paksakan dan di atur Nad."

Benar kata Nuha. Hati itu tidak bisa diatur dengan siapa kita akan jatuh cinta. Nada kira, sosok yang di depannya saat ini cukup dewasa. Nuha baik, pasti dia akan mengerti walaupun rasanya berat.

"Kak Nuha pasti benci banget sama gue kan? Kalau pun minta maaf pasti Kak Nuha nggak bakalan maafin gue." raut wajah Nada memelas.

Tangan Nuha yang tadinya menggenggam jari jemari Nada kini berpindah menelangkup kedua pipi Nada yang menggemaskan.

"Gue bisa terima kenyataan kok. Kan lo yang bilang, jujur lebih baik walaupun nyakitin, " Nuha tersenyum, "gue hanya kecewa, kenapa waktu nggak nemuin kita lebih awal."

Andai saja Nuha bisa mengatur waktu sesuai keinginannya. Mungkin Nuha tidak akan mau menghadapi masa depan, karena dia akan sibuk memperbaiki masa lalunya.

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang