30. Dari Dulu Begitulah Cinta

754 59 4
                                    

Now Playing
•••
Apa jadinya
By; Langit sore

Kadang dia yang tepat untuk hidupmu selalu ada di dekatmu, tapi kamu tak bisa melihatnya karena terlalu sibuk memperhatikan dia yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kadang dia yang tepat untuk hidupmu selalu ada di dekatmu, tapi kamu tak bisa melihatnya karena terlalu sibuk memperhatikan dia yang salah.

~~~

|||
Happy Reading

"Lo kok kaya gini sih Riz? Kenapa?" Dengan suara bergetar Nada memberanikan diri untuk bertanya.

"Harusnya gue yang nanya kaya gitu Nad, lo kenapa?"

Setidaknya kali ini suara Erizka lebih memelan. Jujur saja Erizka juga tidak setega itu kalau harus membentak Nada lagi. Saat ini Erizka sedang kecewa, makanya dia memilih untuk menghindari Nada untuk sementara. Tapi Nada malah mendekatinya dan seakan berpura-pura tidak tahu soal kejadian Firman yang memukuli Faisal.

"Riz, gue beneran nggak tahu apa maksud lo. Bisa kita omongin ini baik-baik."

"Nggak perlu, gue mau sendiri dulu." Erizka membuang muka.

"Iya tapi gue mau tau salah gue dimana Riz."

Nada cuma ingin tahu dimana letak kesalahannya sehingga membuat Erizka sangat murka dengannya.

"Lo beneran nggak tahu apa pura-pura nggak tahu Nad?" Erizka menoleh ke arah Nada, "pas kejadian Firman dipukuli sampai babak belur, lo di situ kan? Jangan bilang lo tiba-tiba amnesia."

Nada mengangguk mengiyakan. Tapi kenapa Nada yang di salahkan soal ini.

"Gue emang lagi sama Harsya sama Firman saat itu Riz, dan itu semua terjadi dengan tiba-tiba. Gue sama Harsya juga kaget."

"Terus lo diem aja Nad lihat cowok gue di pukulin sama Firman. Dan Harsya juga nggak berbuat apa-apa?"

Sekarang Nada tahu maksud dari kemarahan Erizka kepadanya. Erizka marah karena dia berfikir, Nada dan Harsya tidak berusaha mencegah Firman yang dengan beringasnya memukuli Faisal.

"Gue cewek Riz, gue bisa apa? Yang gue bisa lakuin cuma teriak. Dan soal Harsya, nggak lo suruh juga dia berusaha buat ngelerai Firman. Tapi lo tahu sendiri Firman kayak apa pas lagi emosi."

Hening seketika. Erizka sedang mencerna perkataan Nada tadi.

Nada menarik tangan Erizka, mengajaknya untuk kembali ke tempat duduk mereka. Tapi Erizka tidak mau.

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang