11. Ungkapan

997 69 13
                                    

Hai genk... Coba lihat trailer Desemberly di atas yuk!

Happy Reading genk..

Aku ingin mencintaimu,
ya mencintaimu saja. Aku tidak peduli bagaimana cara kamu nanti membalasnya kepadaku. Yang jelas aku ingin mencintaimu begitu saja, tanpa alasan.

Harsya Haryaka


***

"Nada... Kamu... kok ada di sini?" tanya Arina dengan suara terbata.

"Iya tant, Nada ke sini di ajak temen makan siang."

Nada semakin penasaran, dia ingin sekali bertanya kepada Surya dan Arina, tapi Nada tidak enak hati. Takut di bilang tidak sopan dan dikira ingin mencampuri urusan orang tua.

Nada memperhatikan wajah sedu milik Arina. Ibu sahabatnya yang biasanya penuh dengan humor, kali ini yang terlihat hanyalah kemuraman.

Arina memegang pundak Nada dengan kedua tangannya, menatap Nada dengan tatapan sungguh-sungguh. Sebelumnya Nada belum pernah melihat Arina seserius ini. Akan tetapi kali ini sosok Arina sungguh berbeda.

"Nad, tante mohon sama kamu jangan beritahu Harsha soal kejadian ini." pinta Arina

"Iya tant." tidak banyak kata yang keluar dari mulut Nada, dia Hanya mengangguk mengiyakan permintaan Arina.

"Tante sama om pulang duluan Nad," Arina memberikan pelukan, lalu senyum yang dipaksakan.

Otak Nada masih mengingat ucapan Arina supaya tidak memberitahukan kejadian tadi ke Harsya, mungkin alasannya karena Arina tidak mau anaknya sedih dan berfikir macam-macam. Tapi pertanyaan yang sama masih bercokol di benak Nada. Ada hubungan apa antara Arina dan Laela nenek Nuha.

Nada memandangi Surya dan Arina sampai mobil mereka bercampur baur dengan mobil-mobil yang lain di jalan raya.

Nada berdiri tepat di pintu restoran. Nuha mengernyitkan keningnya melihat Nada yang mematung.

"Nad! Ngapain?" Nuha memegang bahu Nada dari arah belakang, seketika itu pula Nada terkejut dengan kemunculan Nuha.

"Huh.... Kaget gue kak," Nada memegangi dadanya

"Ya maaf, lagian lo kaya orang linglung berdiri di sini sendirian. Nglihatin apa'an sih?"

"Oh.. Itu tadi ada Orang tuanya Harsya makan siang di sini."

"Wah.. Sayang ya udah pulang. Padahal gue pingin kenalan."

"Ya udah kak kesana yuk!" ajak Nada kepada Nuha untuk segera menuju ke tempat duduk awal semula.

Sebelum duduk Nuha sempat bertanya kepada salah satu pegawai laki-laki perihal kejadian tadi. Nuha mengetahui hal itu karena dia tidak sengaja melihat beberapa pengunjung yang membicarakannya. Kuping Nuha mau tidak mau mendengarnya.

DECEMBERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang