💜 - 4

1.1K 93 11
                                    

Vote






.
Sore ini di studio foto milik Hanbin sangat ramai, banyak model yang berlalu lalang salah satunya adalah Junhoe .
"Dasar Kim Hanbin hidung besar dia bilang ini untuk foto event besar tp dia sendiri terlambat datang". Gumam Junhoe sambil meletakan ponsel di meja riasnya.

"Sesuka hatinya saja lah kau tau sendiri sifatnya seperti apa jangan sampai kau bertengkar lagi". Jawab pria bergigi kelinci disamping Junhoe. Dan hanya di jwb anggukan oleh Junhoe .

Kim Hanbin pun datang dengan semua peralatannya langsung menginterupsi seluruh model untuk bersiap dan memulai pemotretan.
Pemotretan berjalan lancar meski agak sedikit memakan waktu untuk menunggu bagian Junhoe.








-
Hingga kini jam sudah menunjukan pukul 00:30 Junhoe baru menyelesaikan sesinya. Junhoe lelah dan memutuskan untuk langsung pulang meski Boby dan teman lainnya mengajaknya ke club' tp dia tetap memutuskan untuk pulang. Sesampainya di depan apartemen Junhoe mendapati apartemen yang gelap keseluruhan. Dia memarkirkan mobil dan menaiki tangga dengan bantuan flash dari ponselnya .

' apa matilampu? Lalu apa apartemen sebesar ini tidak memiliki genset?'. Gumam Junhoe dalam hatinya.

"Permisi, mengapa gelap apa yg terjadi dan apa tidak ada genset?". Tanya Junhoe pada staff yang kebetulan bertemu saat menaiki tangga.

"Ah iya maaf tuan tapi kami memiliki masalah dari 3jam lalu ada kosleting di beberapa ruangan, dan untuk genset kami juga benar benar minta maaf itu masih dalam perjalanan karena baru selesai di perbaiki". Jawab staf yang di temui Junhoe .

"Ya baiklah aku harap ini tidak akan terjadi lagi, karna saya lelah harus menaiki tangga sampai lantai 12".

"Sekali lagi saya mohon maaf atas nama staff dan apartemen ini". Ucap petugas seraya membungkukkan badannya, Junhoe hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.




.
.
.

Junhoe merasa sangat lelah menaiki tangga setelah hampir 3 jam ber pose depan kamera kini dia harus menaiki tangga, harusnya dia ikut dengan temannya ke club' setidaknya dia bisa tidur di hotel club' .
Dia baru sampai di lantai 12 beberapa langkah lagi dia sampai di kamarnya sungguh kini Junhoe hanya memikirkan tempat tidurnya sebelum sebuah suara menghancurkan harapan tidur nyenyaknya.

' hiks..hiks.. t ttakut.. Hyung hiks..'

'apa apaan ini ssudah lampu mati seperti ini apa apartemen ini juga ada hantunya'. Junhoe heart.

"Aa aapa aada orrang?". Junhoe mencoba menetralkan suasana. Junhoe tidak menerima jawaban hanya masih ada suara tangisan. Dia pun menyorot sumber suara dengan flash nya.

"KK KIMM!!". Junhoe terkejut mendapati asal suara adalah Jinhwan yang terduduk menangis di depan pintu sangat mengenaskan.
Jinhwan menoleh saat seseorang memanggilnya.

1detik

2detik

3detik..

Dugh..

Jinhwan bangun terhuyung dan langsung memeluk Junhoe. Sampai sampai Junhoe harus menahan dirinya agar tidak terjatuh.

"Huuueeee .. Jun aku takutt hiks..". Tangis Jihnwan pecah saat di pelukan Junhoe.

"Hussshhh ssttt.." Junhoe berusaha menenangkan Jinhwan,"apa yang ditakuti apa ada penyusup?". Jinhwan menggeleng dalam pelukan Junhoe. "Lalu?".

"Takutt gelap Junn hiks.." Junhoe menutup kuat mulut dan matanya berusaha menahan tawa saat tahu Jinhwan takut dengan kegelapan.

"Haa yasudah kalau begitu ayo masuk". Ajak Junhoe pada Jinhwan . "Kenapa tidak menelponku atau petugas?" Tanya Junhoe sambil jalan masuk dengan Jinhwan yang masih terus memeluk Junhoe sambil berjalan.

"Aku kan tidak punya hiks.. nomer ponsel kamu hiks.. Jun, lagi jug-hiks-a ponselku mati chargenya kamu pinjam td siang hueee". Jinhwan nih masih segsegan gtu nafasnya jd rada kesendat ngomongnya trus malah nangis lagi.

"Eh yah eh eh ko nangis lagi. Maaf maaf tadi lupa kembaliin dulu, udah ini lepas dulu jalannya susah nih". Kata Junhoe saat jalan dengan Jinan yang masih meluk . Jd jinhwannya jalan mundur gitu diperlukan Junhoe .

Bruuggh!..

"Aakkhhh!"

"Jjuunn~".



TBC

Mendadak Wee monmaap makin gaje wkwk..

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang