🙃 - 36

488 58 52
                                    










Matahari sudah sangat tinggi tapi sepasang kekasih lain ukuran ini masih saja tertidur nyenyak dengan selimut tebalnya. Ah.. jika kalian pikir mereka sudah berada dirumah kalian salah, mereka masih dirumah sakit, bahkan beberapa perawat sudah masuk sedari tadi untuk memberikan obat pagi tapi mereka tidak terganggu sama sekali.

Siwon memasuki ruang rawat jinhwan, dia baru sampai karena semalam Junhoe menyuruhnya pulang.

"Eoh? Masih tidur?". Siwon menghampiri jinhwan yang menggunakan selimut hampir keseluruh tubuh. Lalu dia melirik meja yang berada di sebelah jinhwan disana masih ada sarapan milik jinhwan yang masih utuh.
"Jinhwan bangun". Pipi jinhwan di tepuk tepuk hingga yang di ganggu Terusik.

"Appa". Ucap jinhwan dengan suara khas bangun tidur.

"Kau belum sarapan? Dimana Junhoe?". Mendapat pertanyaan itu jinhwan tampak berpikir mungkin karena baru bangun dan setengah otaknya masih tertidur. Bahkan jinhwan belum merubah posisinya yang tidur miring.

"June?--- ahh ini!". Ucap jinhwan sambil mengangkat selimut yang menutupi badannya . Dan disana ada Junhoe yang tidur dengan memeluk jinhwan, posisinya seperti bayi yang menyusu pada ibunya (?). (Paham gak)

Jinhwan sendiri sudah tidak di infus, semalam dilepaskan, jadi tidak terlalu repot dengan selang infus yang panjang. Namun di tangannya masih ada abocath untuk memasukan obat injeksi.

Siwon berdecak dan menggelengkan kepalanya.
"Pantas saja semalam menyuruhku untuk pulang".

Plakk...

Yakk...

Junhoe mengelus bokongnya yang terasa panas akibat tamparan dari Siwon. Dan itu membuat Siwon juga jinhwan tertawa.

"Sana minggir anak Appa mau sarapan".

"Egh.. ganggu saja". Ucap Junhoe sambil duduk di dekat ujung kaki jinhwan.

Lalu jinhwan duduk dan Siwon mendekatkan meja portabel yang di atasnya sudah tersedia sarapan jinhwan bubur, susu, buah, kacang kacangan dan lain sebagainya, tujuan dari makanan yang banyak adalah untuk menghindari morning sick.

Junhoe sedikit bangun saat ada kesempatan jinhwan sedang menekuk kakinya, dia sedikit merangkak berpindah ke posisi kanan jinhwan membuat jinhwan secara naluriah bergeser sedikit kekiri.

"Junhoe kau mau apa si bikin repot saja, pindah ke sofa bed sana!". Ucap Siwon sambil memegangi jinhwan yang sedang menggeser tubuhnya.

Tidak ada jawaban, Junhoe langsung merebahkan tubuhnya di samping jinhwan dan memeluk posesif pinggang pacar kesayangannya. Sambil memejamkan matanya kembali, jinhwan mati Matian menahan malu dan berusaha menyembunyikan wajah merahnya dari Siwon.

Siwon pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anaknya yang seperti bayi besar.

.
.

Jinhwan sudah selesai makan, dia hanya bisa memakan roti, kacang almond, setengah gelas susu dan jeruk untuk penetralisir. Dia juga sudah kekamar mandi untuk buang air dan membersihkan muka serta giginya.

Kini jinhwan dan Siwon sedang duduk di kursi yang berada dekat jendela.

"Apa sebaiknya hari ini aku pulang Appa?".

"Tidak, Appa mau sampai kau benar benar pulih".

"Ini sudah lebih baik, dan aku bisa melakukan pemulihan dirumah".

"Dirumah katamu? Lihat si bayi besar itu sudah siang saja masih tidur, lantas siapa yang akan menjagamu nanti". Ucap Siwon sambil menoleh pada junhoe yang masih berada di kasur.

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang