Plak!
"Arrggghh. Hiks.. Hyung ma--maaf hiks.."
💜
Happy reading
💜
Jinhwan terisak, Hanbin baru saja meninggalkannya. Jinhwan tau ini salah bahkan sangat salah dan pantas mendapat hukuman seperti ini.
"Jinana! Kenapa seperti---".
"Tinggalkan aku".
Beberapa saat yang lalu ...
"Hyungg--hikss.. sakittt". Tak mengindahkan ucapan Jinhwan
Hanbin terus menarik tangannya dengan kuat .
Bruuggh !
Argh
Saat memasuki tempat jinhwan habin dengan kuat menghempaskan tubuh Jinhwan pada sofa.
"Hyung dengarkan dulu kumohon hiks..".
"APA? APA LAGI AKU SUDAH MELIHATNYA KIM JINHWAN!! APA LG YANG AKAN KAU JELASKAN".
"Ma--maaf Hyung ".
Jinhwan bangun dan melangkah cepat mengejar Hanbin yang berjalan menuju kamar "Hyung jangan hiks..".
Jinhwan berusaha meraih tangan Hanbin yang sedang menyulut rokok.
Hanbin menghentikan pergerakannya dan meletakan rokok di atas meja.
"Aku akan menghancurkan siapapun yang menyentuhmu!".
"Tidak Hyung kumohon ini salahku aku tidak akan melakukannya lag--arrggssh" ucapan jinhwan tertahan saat dengan cepat Hanbin menarik rambut belakang jinhwan hingga ia meringis dan merasakan perih di kulit kepalanya. Jinhwan berusaha menahannya dengan menggenggam tangan Hanbin tapi tidak itu malah semakin kuat Hanbin menariknya.
"kau membelanya? Heh.. apa aku harus mempercayainya? Heum? --- BAHKAN KAU MELUPAKAN JANJIMU KEMARIN ! SUDAH KU KATAKAN JANGAN DEKATI LELAKI ITU BNGST!---".
Hanbin melempar kuat tubuh jinhwan ke bawah hingga tulang pipi jinhwan harus terbentur pinggir ranjang yang terbuat dari kayu jati. Jinhwan tidak merasakan sakit padahal pipinya lebam dia lebih merasakan takut yang teramat saat Hanbin sudah dalam mode lionnya.
Jinhwan terus terisak, sesekali mengeluarkan kata maaf, iya hanya maaf yang bisa ia katakan saat ini karena apapun yang dikatakan akan selalu salah bagi Hanbin .
.
Kini Hanbin menghampiri jinhwan yang masih menangis di lantai dengan pipi memarnya,jinhwan sedikit meringis saat Hanbin menyamakan posisinya dan mengambil wajah jinhwan dengan kedua tangannya.
"Maaf, ini pasti sakit heum?".
"..........." Jinhwan hanya diam menahan sakit dan tangisnya agar tidak terlalu terisak.dia paham betul Hanbinnya akan seperti ini merubah mood dalam kurun waktu yang sangat cepat. Tapi tunggu ini tidak sesuai dengan yang jinhwan harapkan Hanbin tetap marah, buktinya genggaman tangannya pada wajah jinhwan semakin kencang.
Sangat sakit jinhwan ingin sekali teriak, Hanbin semakin kuat menangkup pipinya
"Dengarkan aku baby".
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKIM~[JUNHWAN] -- END
RandomUdah End, tetep kasih vote/komen gapapa aku bahagia 💜 Tiati ada enceh nyelip 🔞 Padahal Junhoe yang memulai tapi Junhoe juga yang kaget saat jinhwan menerima strawberry yang dia berikan dari mulutnya . "Egh.." Ini adalah cerita pendek cuma yang bi...
![KOOKIM~[JUNHWAN] -- END](https://img.wattpad.com/cover/192123999-64-k267297.jpg)