💜
Junhoe bergegas ingin menyusul jinhwan tapi berhenti ketika Bobby menelponnya untuk segera menemuinya karena akan diadakan technical meeting untuk fashion show tiga hari lagi, Junhoe sempat membantah untuk tidak hadir tapi designer ingin bertemu dengannya karena baju yang akan di gunakannya harus dapat perbaikan jadi Junhoe harus datang untuk mencocokannya ulang.
Dengan sangat terpaksa akhirnya Junhoe meninggalkan apartemen,di dalam perjalanan Junhoe selalu mengingat jinhwan entah mengapa perasaannya menjadi tidak enak, dia juga bingung bagaimana mana cara menghubungi jinhwan.
Junhoe pun mencoba menelpon apartemen meminta agar mengecek keadaan jinhwan dengan alasan jinhwan sedang sakit takut terjadi sesuatu, namun pihak apartemen bilang tidak ada yang membukakan pintunya kemungkinan pemilik kamar sedang tidur.
Sesampainya ditujuan Junhoe sedikit membebaskan pikirannya pada jinhwan, mencoba berpositif bahwa tadi jinhwan tak tahan buang air karena makan banyak.
Setelah menyelesaikan menyelesaikan kegiatannya di lokasi Junhoe masih harus menemui orang design untuk mencocokan baju, sebenarnya dia sudah tidak sabar ingin pulang tapi dia juga ingin menemui Bobby sebentar berbicara empat mata mencari tahu sedikit tentang Hanbin karena sepengetahuannya Bobbylah yang lebih awal mengenal Hanbin dari pada dirinya mungkin saja Bobby tau sesuatu.
Hari sudah gelap cuacapun sudah mulai dingin. Junhoe baru keluar dari ruang design dan Bobby sendiri sudah menunggunya di cafe bawah gedung.
Tak mau Bobby menunggu lama jadi Junhoe langsung bergegas menuju cafe."Bobb! Hahaha sorry lama."
"Hmm santai saja, asal kau yang bayar kopiku."
"Haha hanya kopi? Pesan saja yang lain biar aku yang bayar."
"Sekarang bilang gitu, seminggu kemudian pinjam uang."
"Mana mungkin sii----- tapi jangan keras keras bicaranya nanti di dengar orang."
"Hahahaha bodoh-- yasudah cepat mau bicara apa malam makin dingin nih aku bawa motor bukan mobil."
"Ahh oke oke.. aku mau bertanya soal Hanbin."
"H Hanbin?!."
"Iya, kenapa kaget gitu?."
"Kalian ini kenapa? Sedang jatuh cinta? Pagi tadi Hanbin datang ke rumahku hanya ingin bertanya tentangmu sekarang kau datang ingin bertanya tentang Hanbin."
"Benarkah? Pagi tadi? Bukannya dia ke Jeju?." Bobby hanya mengangkat bahu sambil menggelengkan kepalanya.
"Jadi benar kalian sedang dekat? Seme x Seme apa rasanya? Siapa yang bottom? Atau kalian ganti gantian posisi?."
"Yakk!!! Bobbyaaa hentikan! Mana mungkin aku kencan bersamanya."
"Lalu?."
"Jadi begini---."
Sebelumnya di apartemen Jinhwan.
Jinhwan masuk dengan hati hati berharap harap Hanbin tidak bertanya suatu hal padanya.
"Dari mana?."
"M makaann."
"Kenapa tidak pesan?."
"Hpku mattii H Hyung."
"Restoran apartemen gimana?."
"Aa itu aku sekalian cari emm ini coklat iya coklat." Kebetulan sekali coklat yang tadi dia beli dengan Junhoe di masukan ke kantong hoodienya.
"......."
"Hyung sejak kapan disini?."
"Sejak melihat postingan ini."
Jinhwan sedikit terkejut ketika Hanbin yang duduk berdiri dan memperlihatkan ponselnya berlatar belakang Instagram dengan sebuah postingan seseorang di dalamnya yang menunjukan seorang besar KooJunhoe bersama pria kecil yaitu dirinya.
Hanbin membuang ponselnya sembarang. Jinhwan memebeku ditempatnya. Hanbin menunjukan senyumannya, awalnya jinhwan sangat menyukai senyuman Hanbin tapi tidak, tidak untuk sekarang .
"Sudah berani berbohong hmm? Ini yang aku benci saat kau dekat dengan seseorang baby,aku benci." Ucap Hanbin sangat lembut. Tapi tetap saja jinhwan ketakutan.
"Ma--maaf Hyung" jinhwan menundukkan kepalanya.
"Jangan tundukan kepalamu! Tatap aku!."
Hanbin mengangkat dagu jinhwan dengan kasar dan melepasnya mencari keberadaan ponselnya dan menekan nomer seseorang disana."Song! Habisi pria Koo itu sekarang aku tidak perduli kerugian ku habisi dia sekarang dan bawa jasadnya kesini!"
Jinhwan yang mendengarnya sangat terkejut kakinya lemas, dia tersungkur di depan Hanbin dan memeluk kaki Hanbin.
"Hyungg--hikss maafkan aku jangan lakukan itu, aku tidak akan mendekatinya lagi, Hyung ku mohon dia tidak salah,bunuh saja aku Hyung jangan dia."
Jinhwan memohon sambil memeluk kaki Hanbin.
"KAU MASIH BERANI MEMBELANYA?!"
BRUGH!!
"SUDAH KU BILANG JANGAN DEKATI SIAPAPUN!"
Hanbin mengayunkan kakinya hingga jinhwan tersungkur kebelakang."AARGGGHHH HYUNG SAKIITTTT LEPASKAN INI SAKITT"
Junhoe pulang hampir tengah malam entah mengapa pikirannya kembali lagi pada jinhwan kali ini dia merasa sangat khawatir lebih lebih saat mendengar pernyataan dari Bobby kalau Hanbin pernah mengidap gangguan mental karena kekasihnya yang pergi lebih memilih orang lain.
Entah hanya perasaan saja atau benar jinhwan selama ini di jadikan pelampiasannya.
Tak lama lagi Junhoe sampai tapi tiba tiba ada mobil lain yang menghadang laju mobilnya, dua pria bertubuh besar dengan topeng keluar dari mobil tersebut mengetuk ngetuk jendela mobilnya.
Junhoe pun membukanya sedikit demi sedikit saat mencapai setengah kepala salah seorang menodongkan senjata tajam padanya refleks Junhoe menutup kembali jendelanya namun sayang upayanya malah menyebabkan pelipisnya tergores oleh pisau penodong tersebut.
Junhoe merasakan sedikit darah mengalir di pelipisnya, sesaat setelah itu Junhoe tiba tiba tercekik dari belakang kursi kemudinya, entah bagaimana caranya pria yang satunya sudah berhasil membobol pintu penumpang belakang dan masuk begtu saja.
Semakin Junhoe meronta ronta cekikan ya semakin kuat. Nafasnya mulai tercekat, mulutnya di sumpah kain, tangannya tiba tiba di ikat kebelakang, matanya gelap tidak dia tidak pingsan tapi ditutup dengan kain hitam.
Salah seorang melepas sumpalan mulut Junhoe. Membiarkan Junhoe berbicara.
"Hah hah.. tolong lepaskan aku, ambil apapun tapi lepaskan ak--mmpph!."
Mulutnya kembali di sumpal,
Dugh!
Salah seorang malayangkan pukulannya pada perut Junhoe . Junhoe meringis menahannya .
Lalu panggilan masuk terdengar dari ponsel pelaku.
' baik boss!'
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/192123999-288-k267297.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKIM~[JUNHWAN] -- END
RandomUdah End, tetep kasih vote/komen gapapa aku bahagia 💜 Tiati ada enceh nyelip 🔞 Padahal Junhoe yang memulai tapi Junhoe juga yang kaget saat jinhwan menerima strawberry yang dia berikan dari mulutnya . "Egh.." Ini adalah cerita pendek cuma yang bi...