🌵 - 23

547 54 22
                                        


















💜

Junhoe baru saja selesai mandi sedangkan jinhwan masih merapikan belanjaan.

Sejak perjalanan pulang dari supermarket jinhwan lebih diam tidak seceria saat pergi dan tidak semanja makan siang tadi. Dia hanya berbicara dan menjawab ucapan Junhoe seperlunya saja, Junhoe tahu pasti karena rencananya yang mengajak ke apartemen, tapi mau bagaimana pun menurut Junhoe jinhwan memang harus kembali kesana membereskan barang barangnya, sejak awal Junhoe membawa jinhwan dia hanya mengambil dompet dan kartu identitasnya juga beberapa lembar pakaian Junhoe juga berpikir ada baiknya jinhwan memutuskan kontrak apartemen tersebut . Meski jinhwan sudah mengatakan bahwa apartemen tersebut milik Hanbin jadi dia tidak pernah menyewa room tersebut. Tapi bukan Junhoe namanya jika tidak memaksa, Junhoe hanya ingin jinhwan benar benar melupakan segalanya tentang Hanbin, membawanya tinggal bersama dan memulai semuanya dengan hal yang baru.

Junhoe beranjak keluar rumah kembali mengecek mobil yang sejak malam tadi mengalami masalah, mengabaikan jinhwan yang masih dalam mood buruknya.

Sudah cukup lama Junhoe diluar memanaskan mesin mobil maklum saja ini adalah mobil lama dan Junhoe selalu menggunakannya kemanapun dia pergi, ini mobil pertama yang dia miliki tidak, mobil pertama keluarganya.

Ibu dan Appa Junhoe yang membelinya berniat untuk hadiah ulang tahun Junhoe namun saat itu usia Junhoe belum mencukupi batas mengemudi jadi mobil itu di pakai bersama.

Junhoe dan Appa-nya sangat menjaga mobil tersebut karena Appa-nya bilang mobilnya di beli dengan susah payah dan Appa belum melunasinya. Sejak saat itu Junhoe sangat menjaga mobil tersebut meskipun sering sekali mogok tapi Junhoe tetap memakai dan menjaganya dengan baik.

.
.
.
.
.
.
.

Junhoe sudah lama menunggu ini sudah hampir pukul 6 sore dan jinhwan belum juga menampilkan dirinya untuk berangkat, akhirnya junhoe memilih masuk dan menghampiri jinhwan dikamar, Junhoe melihat jinhwan sudah mandi dan sudah berpakaian rapih saat ini sedang memegang kaus kaki yang tak kunjung di pakai dia terlihat melamun menatap lantai.

"Jinana?".

"I iya? Aku mandi dulu".
Junhoe mengangkat sebelah alisnya. Heran dengan jawaban jinhwan.

"Kau sudah mandi".

"Ah? Iya ya hehe". Jawab jinhwan dengan sedikit tawa yang Junhoe pun aneh melihatnya.

"Jadi bisa kita pergi sekarang?".
Jinhwan hanya menganggukkan kepalanya dan menggunakan kaus kaki yang sedari tadi dipegangnya.

.
.
.
.
.
.
.

Selama perjalanan jinhwan terlihat gelisah tangannya saling meremas, Junhoe yang melihat itu langsung menarik salah satu tangan jinhwan dan memegangnya erat tanpa berkata apapun, Junhoe tidak melepaskan tangan jinhwan sama sekali bahkan saat harus menggerakkan persneling mobil, tangan jinhwan terasa berkeringat dan sesekali dia membalas genggaman Junhoe dengan kuat.

Junhoe menatap wajah jinhwan terlihat begtu cemas, Junhoe sampai tidak tega dan menanyakan apa harus di lanjutkan atau tidak, dan jinhwan menjawabnya untuk tetap melanjutkannya.

Jarak rumah Junhoe ke pusat kota memang sangat jauh mereka menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk sampai ke apartemen.

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang