KOOKIM-50 [END]

970 75 81
                                        











Ini menjadi langkah pertamanya untuk keluar, pergi dari keterpurukan hidup dan mencari langkah baru untuk melanjutkan hidup yang lebih baik, tangannya menggenggam erat tangan pria yang berada di sebelahnya, menyalurkan rasa takut serta tegangnya, tujuan pertamanya adalah sebuah mansion besar yang berada di tengah kota.

"Jangan khawatir, dia sangat baik".
Yang di ajak bicara hanya menganggukkan kepalanya samar meski sebenarnya dia masih merasa ketakutan.

.
.

Disebuah mansion besar milik Koo Siwon, seorang pria tampan dengan rahangnya yang tegas sedang asik bermain bersama bocah laki laki yang sangat menggemaskan dikamarnya, Koo Junhoe bersama dengan Koo Jinnu sedang menikmati waktu bersama setelah hampir satu Minggu berpisah karena Junhoe mengikuti perjalanan bisnis sang Appa .

Koo Jinnu bocah laki laki berusia hampir 1tahun, sedang aktif merangkak kemanapun yang di maunya, Jinnu belum bisa berjalan meski 2minggu lagi usianya tepat 1 tahun, tumbuhnya bisa di bilang lambat meski dia begitu sehat ini adalah pengaruh dari kelahirannya. Itu tidak jadi masalah bukan? Bukan kan lambat laun dia akan tetap berjalan dan yang terpenting tubuhnya sehat dan kuat melawan penyakit, karena sesungguhnya Jinnu memiliki daya tahan tubuh yang lemah itu semua kembali lagi pada masa kelahirannya dulu yang tidak bisa di katakan baik .

Seorang pria berbadan mungil masuk kedalam kamar membawa sebotol susu ditangannya dan itu membuat anak kecil yang sedang bermain sambil berbaring berteriak tidak jelas dan langsung merangkak menuju pria yang baru saja masuk.

Kalian tahu, itu adalah Kim Jinhwan, pria kecil uang sangat dicintai Koo Junhoe, pria kecil yang hampir membuatnya gila jika dia tidak bersamanya.

...

Jinhwan mengangkat Jinnu dan membawanya ketempat tidur, Junhoe yang berada di karpet bawah bangun dan menyusul keduanya ke kasur. Jinnu berada di tengah sedang menyusu, dan Junhoe selalu mengganggunya seperti mencubit hidungnya atau melepas botolnya, hingga Jinnu akan menangis dan memeluk jinhwan berharap di bantu.

"Jun, nanti Jinnu tersedak ish..".

"Aku gemas".

"Biarkan dia menyusu dulu baru main lagi".

"Aku juga mau menyusu dulu".

Tak! Akh..

Junhoe mengelus keningnya yang di sentil oleh jinhwan.

"Kau ini apa salahnya aku minta susu?".

Jinhwan mengerutkan alisnya dan menahan tawa karena malu, karena sudah kepedean duluan.

"Ohh.. jadi kau memikirkan hal lain". Lanjut Junhoe sambil menaikan sebelah alisnya.
Dan itu berhasil membuat wajah jinhwan jadi merah.

Junhoe tersenyum licik. Lalu Jinnu yang berada di antara mereka bergumam memainkan tangannya sendiri, Junhoe melihat ke arah Jinnu lalu berkata "apa sayang? Kau ingin adik? Untuk teman bermain? Akan Daddy bicarakan dengan mommy okay". Jinhwan menatap Junhoe sinis.

"Kenapa?". Kata Junhoe tenang. "Aku ingin". Kini wajahnya memelas.

"Aku tidak akan hamil lagi sebelum Jinnu berusia 3 tahun". Jawab jinhwan.

"Kalau gitu tidak usah hamil dulu, ayo! Aku rindu, 2 Minggu tidak bertemu".

Jinhwan membelalakkan matanya saat melihat Junhoe yang langsung berdiri ingin berpindah posisi.

"Yakk! Kau gila ya? Baru semalam kau menghabisi ku saat baru pulang".

"Belum puas masih rindu, semalam kau cepat sekali tertidur padahal aku baru sampai sekali".

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang