💦 -26

1.1K 60 23
                                    

Tokk..tokk..tokk..

"Delivery order! "

























Kedua insan yang sedang menikmati asam manisnya strawberry terkejut saat mendengar suara dari arah depan rumah. Keduanya berhenti lalu saling menatap terdiam dan tiba tiba tertawa heboh, yang lebih kecil langsung mengambil tissue yang berada pada meja makan dan mengusap lembut bibir si dominan.

"Itu makanan biar aku ambil". Ucap jinhwan yang kini sedang mengusap bibirnya sambil memalingkan wajahnya malu.

"Tidak, biar aku saja kau tetap disini jangan kemana mana! ". Jinhwan diam tanpa menjawab tidak, bukan dia tidak bisa menjawab hanya saja yang baru berbicara langsung pergi begitu saja meninggalkannya.

.
.

Clekk..

"Dengan tuan Kim jinhwan?"
Junhoe hanya menganggukkan kepalanya.

"Satu loyang pizza dua big burger dan dua spagh----

Srekk..

"lama sekali" ucap Junhoe seraya mengambil lembaran dan pulpen yang di pegang kurir tersebut langsung membubuhkan tanda terimanya disana. "Aku ini pengen ke toilet, Ini uangnya ambil saja sisanya, terimakasih ya".

Kurir tersebut hanya menganggukkan kepalanya dan membungkukkan badan sambil mengucapkan terimakasih.
.
.
.
Junhoe menutup pintu langsung berjalan menuju dapur dengan tergesa gesa.

"Dimana makanannya?".

"Dimeja depan".

"Mau makan disana? Ayok!". Seru jinhwan sambil berusaha menurunkan dirinya dari atas meja, tapi tidak semudah itu sebelum Junhoe menahan dirinya tetap berada di atas meja.
Jinhwan bingung menatap Junhoe.
"Ju jun?" Ucap jinhwan terbata bata.

"Tidak, aku mau kita olahraga" Bisik Junhoe yaang kini posisinya memegang pinggang jinhwan dan mendekatkan kepalanya pada telinga kekasih mungilnya.
Jinhwan meremang dia sedikit mendorong dada Junhoe agar menjauh. Lalu menggelengkan kepalanya.

"Biasanya Kau olahraga sendiri".

"Tapi tadi kita berdua sudah pemanasan". Ucap Junhoe semakin sensual di telinga jinhwan.
Jinhwan membulatkan matanya dia sudah mengerti apa yang Junhoe maksud olahraga.
Oh tuhan akankan sekarang? Batin jinhwan mengebu gebu.

Tanpa menunggu jinhwan, Junhoe dengan tiba tiba melingkarkan kaki jinhwan pada pinggangnya dan menggendongnya ala koala menuju kamar sambil terus menciumi bibir jinhwan tanpa lumatan.

Jinhwan tersenyum malu wajahnya sudah sangat merah untuk menyembunyikannya akhirnya dia memeluk leher Junhoe dan melesakkan kepalanya di leher Junhoe.

Satu tangga..

Dua tangga..

Tiga tang---

Tokk.. tokk..tokk..

'Delivery order!'

Junhoe berhenti, jinhwan mengangkat kepalanya mereka saling memandang.
















"Aku pesan donat hehe". Ucap jinhwan sambil diakhiri dengan cengiran yang menunjukan deretan giginya. Junhoe gemas, melipat kedua bibirnya dan memejamkan mata kuat.

"Berapa yang harus dibayar?". Tanya Junhoe.

"Aku lupa sepertinya 75-85".

Dengan masih menggendong jinhwan Junhoe menuju pintu depan sambil mengambil uang di dompet yang masih tergeletak di meja.

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang