🌼 - 22

514 59 28
                                    

"Jinana bangun".

"Egh .. Jun baru pulang?" Jinhwan masih setengah sadar.
"Lama sekali, untung Appa tidak menunggumu tad--".

"Appa siapa?".














💜

_

_

"Appa?"

"Ya, kau bilang barusan Appa, siapa?"

"Eh? A aku tidak sadar mungkin kau salah dengar".

"Ah mungkin, atau memang kau hanya mengigau". (*Apa bahasa baik untuk mengigau? A.k.a bermimpi ceunah?*)

Jinhwan hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa pesananmu sudah datang?".

"Iya! Itu sudah datang siang tadi sangat lucu, aku hanya minta satu kenapa beli banyak?".

Beberapa hari lalu jinhwan sedang menelusuri akun sosialnya dan dia melihat beberapa pasangan yang menggunakan baju senada dengan pasangannya.
Tidak lama setelah itu jinhwan merek minta agar Junhoe membelinya meski hanya sepasang, dia terus saja merek seperti anak anak hingga Junhoe kewalahan dan berakhir membelikannya padahal Junhoe tidak terlalu suka jika harus menggunakan baju yang sama secara bersamaan seperti seragam sekolah dia bilang.

"Agar pacarku ini senang dan aku memilih yang lain sesuai seleraku".

Jinhwan tersenyum dan memeluk pinggang Junhoe yang masih duduk di sofa sedangkan dirinya berbaring.

"Tapi seleramu jelek seperti orang tua baju tidur biasa hanya dengan warna dan model yang sama". Jinhwan sambil ngusak ngusakkan wajahnya pada pinggang Junhoe.

"Tidak suka? Tidak apa, aku akan berikan pada Donghyuk sepertinya akan cocok jika aku gunakan bersamanya".

"Huweee jangan aku kan hanya bercanda".

"Kalau gtu ayo pakai".

"Besok saja biar di cuci dulu".

"Sekarang saja ayooo!".

Kenapa jadi Junhoe yang tidak sabar seperti anak kecil.
Ya.. pada akhirnya mereka menggunakan piyama yang sama piyama pilihan Junhoe dengan warna gelap.

.
.
.
.
.
.
.
.

_

_
Pagi ini Junhoe masih berbaring di balik selimut tebalnya padahal jam sudah menunjukan pukul 10 jinhwan sudah lelah membangunkannya bebagai cara sudah ditempuh dari berteriak berlompat lompat di ranjang hingga memukul mukul badannya. Akhirnya jinhwan menyerah dan memutuskan untuk melanjutkan aktifitasnya . Tapi apa daya jinhwan mulai bosan, kalau saja tidak ada Junhoe pasti jinhwan sudah keluar mencari angin, Junhoe benar benar sangat melarangnya keluar rumah sendiri meski hanya ke minimarket.

Jinhwan sudah mengepel, mencuci pakaian tapi dia belum mandi dan belum memasak entah mengapa dia tiba tiba malas sarapan dan sedikit malas memasak .
Ini sudah hampir jam makan siang, Dia masih duduk di sofa dengan tv yang terus menyala padahal dia sedang memainkan ponsel, tanpa disadari ada sepasang kaki yang melangkah menghampirinya.

Greepp...

Jinhwan terhentak saat Junhoe datang tiba tiba dan langsung memeluk ya dari belakang.

"YAKK JUNN--"

"Eh? Kau belum mandi? Tumben sekali?".

Jinhwan hanya tersenyum konyol.
"Kau susah sekali di bangunkannya".

KOOKIM~[JUNHWAN] -- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang