playing on mulmed!!!
‼️SEGERA TERBIT‼️
SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️
APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻SIAP JEMPUT SHERENA VERSI NOVEL?
•
•
•
•"Debaran aneh yang tidak biasa,
sebagai respon alami atas sikapmu
yang berbeda."
Malam harinya, setelah mendapat pesan dari Sheva beberapa jam yang lalu, Rey dilanda rasa khawatir karena gadis itu yang tak kunjung membalas pesannya. Karena tak kunjung mendapatkan balasan, Rey mencoba untuk menelfonnya namun nomornya tidak aktif. Perasaannya semakin gusar dan tidak nyaman karenanya. Dia takut, Sheva kembali mengalami suatu hal yang buruk."Ngapain lo mondar mandir nggak jelas?!" heran Rena melihat tingkah Rey yang nampak gelisah.
"Kepo deh."
"Mikirin Sheva?" Rey memandang Rena dengan tatapan terkejut dan penuh tanda tanya. Bagaimana bisa kakaknya ini tau tentang Sheva padahal Rey sendiri belum bercerita tentangnya?
Rena tersenyum penuh kemenangan melihat tingkah Rey. "Nggak sengaja lihat fotonya yang dipasang di kamar lo. Ternyata lo sebucin itu ya?" ucap Rena dengan kekehannya.
Rey mendelik sebal, namun tidak bisa dipungkiri wajahnya memerah menahan malu. Selama menjalin hubungan dengan pacar-pacarnya sebelumnya, Rey memang tidak pernah memperlakukannya sebagaimana pacar termasuk bersikap bucin. Menurutnya, itu terlalu menggelikan. Namun sekarang, secara refleks dia justru bersikap sebaliknya. Dia sendiri tidak tau kenapa.
Rey menghela nafasnya pelan saat nama Sheva selalu menghantui pikirannya. Seperti perkataannya sebelumnya yang membahas perihal hantu, sebenarnya Rey membicarakan perihal Sheva. Karena entah sejak kapan, dunianya seolah berputar pada gadis berkucir kuda tersebut.
"Gue pergi dulu."
"Jangan lupa pulang. Mommy sama Daddy hari ini balik ke Indo," peringat Rena. Rey mendengarnya namun dia tidak berkomentar apapun karena segera pergi dengan tergesa meninggalkan pelataran rumahnya mengenakan motor sport-nya. Melajukan dengan kecepatan di atas rata-rata menuju suatu tempat setelah sebelumnya dirinya mengirimi pesan.
Hanya butuh waktu lima belas menit untuk Rey sampai di tempat tujuannya.
"Gue mau bicara sekarang!" ucap Rey tanpa basa-basi membuat gadis tersebut terlonjak kaget.
"Kak Rey?"
"Malam minggunya diapelin pacar," goda gadis berambut panjang di sebelah Farrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERENA (Sudah Terbit)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "𝓚𝓪𝓶𝓾 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓽𝓲𝓽𝓲𝓴 𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓱𝓮𝓷𝓽𝓲, 𝓭𝓲𝓶𝓪𝓷𝓪 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪𝓴𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓹𝓸𝓻𝓸𝓼 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓪𝓽𝓾 𝓷𝓪𝓶𝓪. 𝓢𝓱𝓮𝓿𝓪𝓷𝔂𝓪." ✎ᝰ. ⋆˚✿˖°♡₊˚ 🦢・₊✧ Reynand pikir, semua perempuan menyukainy...