AKU TANTANG BUAT BACA CERITA INI SAMPAI SELESAI YA BESTIE🤓
BERANI NGGA? NGGA BERANI, LEMAH🤙🏻
°°°
Don't judge people from the cover! Kata-kata bullshit yang sering diucapkan seseorang, tetapi nyatanya jarang yang melakukannya dalam hidup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini, SMA SENCHANA dihebohkan dengan pertandingan tim basket antar SMA se-Jakarta, membuat seluruh kegiatan pembelajaran ditiadakan. Ralat, jam belajar diganti untuk menonton jalannya acara pertandingan hingga selesai. Hal yang biasa namun terasa berkesan bagi para murid SENCHANA yang jarang jam kosong saking disiplinnya.
Seperti bagi anak kelas XI MIPA 2. Tadinya sibuk dengan kegiatan mencontek PR Matematika, refleks menghentikkan aktivitasnya dan bersorak senang ketika suara bel masuk sekolah yang tadinya membuat sport jantung, tapi ketika ada suara pengumuman yang menyusul, segera mengucap hamdalah bersama-sama.
"Eh She, ke lapangan yuk. Gue takut kena omel pak Teddy gara-gara masih di kelas, ucap si anak osis. Amanda Brisia Jolan, si cantik most wanted girl-nya SMA SENCHANA. Iya, sahabatnya yang kemarin bersama dengan crush-nya.
"Mau kemana She, Nda?" tanya Nila, salah satu sahabat mereka. Lengkapnya, Lanila Cintara, si tinggi anak marching band.
"Tau nggak sih ada kakel baru, cogan bule lagi, timpal Lena. Lenada Karsilla, biduannya MIPA 2. Penggemar cogan yang up to date terkait berita sekolah.
Berita mengenai siswa baru yang katanya blasteran itu, memang sudah tersebar luas di kalangan para murid SMA SENCHANA. Pesona seorang bule, memang tidak bisa diremehkan.
"Kenapa, hah?" suara seseorang dari arah belakang, membuat ketiganya memutar kedua bola mata jengah. Dia Avella Stefany, si kurus pintar paralel satu seangkatan. Pintar tapi sayangnya lemot.
"Belum tau kalau sekarang ada minuman jeruk berperisa sari kelapa," ucap Sheva asal.
"Serius hah? Aneh bener," katanya dengan kening berkerut.
Lena menjitak jidat Avel keras. Membuat Avel protes tidak terima. "Lemotnya kurangin deh Vel. Pinter tapi lemot sama aja bohong!" Avel mencebikkan bibirnya kesal.
"Btw, kakel baru itu ada di sudut lapangan anjir," heboh Nila ketika sudut matanya menangkap sosok yang paling mencolok karena memiliki rambut pirang diantara siswa lainnya.
Sontak, semua langkah mereka terhenti dan mengalihkan tatapan matanya ke arah sosok tersebut dengan berbagai pandangan. Namun entah bagaimana, objek kajian yang sedang mereka amati itu, tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah mereka berlima.
