BAB 27: Because You

30.9K 2.6K 1.6K
                                    

🐬[ Playing now ]🐬

‼️SEGERA TERBIT‼️

SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️

APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻

SIAP JEMPUT SHERENA VERSI NOVEL?

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YAA BIAR AKU SEMANGAT UPDATE❤️‍🔥





Simple.
Bahagia itu sederhana.
Nggak usah muluk-muluk.
Dipanggil 'sayang' untuk pertama kalinya aja rasanya melting.

"Ghani? Ngapain lo di sini?" bingung Sheva begitu keluar dari kamarnya melihat Ghani yang sudah duduk tenang di meja makan bersama Nani dan Danis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ghani? Ngapain lo di sini?" bingung Sheva begitu keluar dari kamarnya melihat Ghani yang sudah duduk tenang di meja makan bersama Nani dan Danis.

Dengan santainya, Ghani masih mengunyah nasi goreng buatan Nani. "Jemput lo lah ngapain lagi emang? Dari kemarin kan lo sukanya nebeng ke gue."

Sheva menepuk jidatnya pelan-- merutuki kebodohannya yang lupa memberitahukannya sesuatu.

Suara bel yang ditekan, memenuhi ruang makan berukuran minimalis tersebut yang menghentikkan aktivitas semua orang di ruangan. Perasaan Sheva mendadak tidak enak, takut-takut Rey yang datang karena semalam, Rey menghubunginya bahwa dia akan menjemputnya.

"Udah kamu sarapan dulu, biar mamah yang buka pintunya. Paling-paling, tamunya papah kamu," kata Nani menghentikkan langkah Sheva. Sheva menghembuskan nafasnya kasar.

"Di makan Anya, bukan cuma dilihatin nggak jelas!" ucap Ghani yang telah menghabiskan satu piring nasi gorengnya.

"Pagi-pagi udah ngeselin aja lo sumpah! Lo taukan kalau gue berangkat bareng kak Rey?" tanya Sheva sebal.

Ghani mengangguk pelan. "Gue sengaja biar si bulepotan itu kesel," ucapnya membuat Sheva mendengus.

"Gue juga tau kali Rey pacar lo," ucap Ghani membuat Sheva segera membekap mulutnya takut Nani mendengarnya.

"Tolong rahasiakan!" pinta Sheva.

Ghani mengangguk. "Beri gue lima juta untuk uang tutup mulut."

Sheva mendelik lalu mencubit Ghani pelan. "Dasar matre lo!"

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang