BAB 26: Happy sweet seventeen

32.7K 3K 2.1K
                                    

🐬[ Playing now ]🐬

‼️SEGERA TERBIT‼️

SEBELUM BACA, PENCET BINTANGNYA DULU SEBAGAI VOTE⭐️

APA ALASAN KALIAN MASII
LANJUT BACA CERITA INI? 👉🏻

SIAP JEMPUT SHERENA VERSI NOVEL?

JANGAN LUPA KOMEN DI SETIAP PARAGRAFNYA YAA BIAR AKU SEMANGAT UPDATE❤️‍🔥





Kita adalah dua hati yang menyatu, karena telah digariskan oleh takdir, dan disetujui alam semesta.

Pada akhirnya, yang memendam lama akan kalah dengan yang menyatakan segera.

-sherena-

"Sheva? Lo nguping dan denger semua pembicaraan kita?!" katanya membuat Sheva berjingkat kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sheva? Lo nguping dan denger semua pembicaraan kita?!" katanya membuat Sheva berjingkat kaget.

Sheva mengutuk dirinya karena telah lancang mendengar sesuatu yang mungkin privasi bagi mereka. Tapi ya bagaimana lagi? Karena yang mereka bicarakan itu dirinya masa iya Sheva harus merasa bodo amat dan cuek, sekali pun pribadinya itu memanglah seseorang yang cuek?!

"Bagus deh kalau lo denger. Jadinya nanti gue nggak perlu jelasin lagi kenapa dia ngelakuin hal itu sama lo," jelasnya.

Sheva mendongakkan wajahnya dengan tatapan bingung. Bukannya harusnya dia marah karena sikap lancang yang Sheva lakukan?

"Maksud ...."

"Woii! Sini lo! Buktiin kalau lo emang laki!" tegasnya lantang yang membuat seluruh siswa menatap ke arah mereka dengan penasaran.

"Bentar gue—"

"Bodo amat! Cepet sini!" tegasnya dengan sorot tak bersahabat.

"Shevanya, gue Nicholas Feroga yang gantengnya sebelas dua belas sama Justin Bieber, meminta maaf dengan setulus-tulusnya kepada mbak Shevanya atas segala kesalahan dan kelancangan saya dalam bertutur kata. Cukup sekian, apakah anda bersedia memaafkan daku yang banyak salahnya ini?" kata Fero mendrama dengan tangan yang terulur di depan Sheva.

Sheva mengernyit bingung, "Maksudnya apa? Kenapa lo bisa minta maaf sama gue?"

"Ya buat ucapan gue yang sengaja, atau nggak sengaja tadi lo denger dan bikin lo sakit hati, atau pun kata-kata yang pernah gue gunain buat ghibah lo di belakang."

SHERENA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang